Sulit tidur ternyata tidak hanya dialami masyarakat modern masa kini, di zaman Rasulullah SAW juga ada yang mengalami hal serupa.
DARA | Diriwayatkan seorang sahabat bernama Zaid bin Tsabit pernah mengeluh kepada Nabi Muhammad SAW bahwa dirinya sulit tidur.
Kisah tersebut tertuang dalam al-Adzkar karya Imam an-Nawawi (w 676 H).
Seperti diketahui, kitab al-Adzkar merujuk kitab yang memuat macam-macam doa dan dzikir.
Dikutip dari laman resmi mui.or.id, riwayat ini kemudian diberi judul Imam an-Nawawi dengan nama Bab Doa yang Dibaca Ketika Seseorang Merasa Gelisah Ketika Sudah di Ranjang Namun Tidak Kunjung Tidur.
Sahabat Zaid bin Tsabit berkata: “Aku mengeluh kepada Rasulullah SAW mengenai insomnia yang menyerangku. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, bacalah ini:
اللَّهُمَّ غارَتِ النُّجومُ، وهَدأَتِ العُيونُ، وأنت حَيٌّ قيُّومٌ للا تأْخُذُك سِنةٌ ولا نومٌ، يا حَيُّ يا قيُّومُ، أهْدِئْ لَيْلِي، وأنِمْ عَيني
Allohumma ghoorotin nujuumu wa hadaatil ‘uyuunu, wa anta hayyun qayyumun laa ta’khudzuka sinatun wa laa namun, yaa hayyu ya qayyum ahdi’ layli, wa anim ‘ainii
“Ya Allah, bintang gemintang telah merebahkan dirinya, kebanyakan mata telah beristirahat. Sedang Engkau Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Engkau tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Wahai Yang Maha hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), istirahatkanlah malamku, dan pejamkan (tidurkan) mataku.”
Dalam riwayat tersebut, sahabat Zaid bin Tsabit RA bertestimoni bahwa setelah mengucapkan doa tersebut, dia merasakan bahwa Allah SWT telah menghilangkan kegelisahannya dan kesulitan tidurnya hingga akhirnya bisa tidur dengan terlelap. (Lihat selengkapnya an-Nawawi, al-Adzkar, hlm 81) (Shafira Amalia, ed: Nashih)
Editor: denkur