Ketua IWPG Hyun Sook Yoon: Wanita Dunia Kawal DPCW Agar Segera Menjadi UU di PBB

Kamis, 21 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua International Women’s Peace Group (IWPG) Hyun Sook Yoon (Foto: Istimewa)

Ketua International Women’s Peace Group (IWPG) Hyun Sook Yoon (Foto: Istimewa)

Para wanita di dunia yang tergabung dalam IWPG akan terus mengawal agar Declaration of Peace and Cessation of War (DPCW) segera diwujudkan menjadi sebuah undang-undang di PBB.

DARA | Demikian dikatakan Ketua International Women’s Peace Group (IWPG) Hyun Sook Yoon pada konferensi pers World Peace Summit Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL) atau Budaya Sorgawi, Perdamaian Dunia, Pemulihan Terang, di Incheon, Korea Selatan, Senin (18/9/2023).

DPCW adalah Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang.

Hyun Sook Yoon juga mengatakan, peran perempuan sangat penting dalam mewujudkan perdamaian. Para wanita
memiliki keunggulan tersendiri untuk mengatasi konflik dan para wanita mampu menyerukan pembentukan sistem perdamaian dunia dengan cara yang menarik.

Pada kesempatan itu, hadir Ketua HWPL, Man Hee Lee dan General Director International Peace Youth Group (IPYG) Young Min Chung. Seperti diketahui, Peringatan 9 tahun pembentukan HWPL World Peace Summit, berlangsung selama 4 hari, dihadiri 1.800 peserta dari seluruh dunia.

Lebih jauh, pimpinan tertinggi IWPG tersebut mengatakan, visi dan misi IWPG adalah melindungi kehidupan yang berharga dan mewariskannya ke generasi yang akan datang dengan hati seorang ibu.

“Jadi, seluruh ibu di dunia mendukung agar PBB segera mewujudkan DPCW menjadi UU yang wajib ditaati oleh semua negara dan semua manusia. Artinya, DPCW itu akan menjadi kebijakan dan hukum internasional yang mengikat secara hukum,” katanya.

Jika sudah terwujud, IWPG akan memantau apakah deklarasi ini diterapkan di setiap negara. “Jika Wanita bergerak sendiri-sendiri, realisasi DPCW akan lama. Namun, perdamaian dunia melalui DPCW dapat dicapai lebih cepat jika semua wanita di dunia bekerja sama,” katanya.

DPCW dideklarasikan pada 14 Maret 2000, setelah tiga putaran diskusi ekstensif dan menyeluruh. DPCW lahir untuk melengkapi hukum internasional yang sudah ada sebelumnya, yang masih memberi peluang terjadinya perang.

DPCW yang terdiri dari 10 pasal dan 38 klausul, berisi klausul anti perang yang memblokir terjadinya perang,
agar sama sekali tidak terjadi.

Menurut Hyun Sook Yoon, salah satu proyek inti IWPG adalah budaya perdamaian di desa global. “Kami akan terus berusaha menghapus diskriminasi, konflik dan perang, yang hingga kini masih merajalela,” katanya.

Dikatakan, IWPG melakukan berbagai cara yang unit untuk menanamkan perdamaian di hati manusia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut. Salah satunya, menggelar lomba melukis bagi anak-anak di berbagai negara, dengan tema perdamaian.

Tahun 2023 ini, sejumlah 10.000 anak-anak menjadi peserta. Tujuannya agar sejak dini semangat perdamaian sudah melekat di hati anak-anak.

Selain itu, IWPG mengadakan pendidikan pengajar perdamaian secara gratis kepada para wanita, sehingga bisa mengajarkan perdamaian itu kepada banyak orang.

“Selain sistem hukum yang mendukung perdamaian, diperlukan gerakan yang cepat secara global untuk menyebarkan budaya cinta damai dan menghentikan perang untuk selama-lamanya di dunia ini.” katanya.

Dalam gerakannya mewujudkan perdamaian dunia, IWPG memiliki 4 kekuatan utama, yaitu kekuatan yang melindungi kehidupan (strength that protects lives), kekuatan yang memulihkan kedamaian (strength that restores peace, kekuatan yang membangkitkan wanita (strength that awakens woman), dan kekuatan yang menggerakkan hati (strength that moves heart). (Nr)

Editor: denkur | Sumber: Rilis

Berita Terkait

Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya
SKK Jewels Luncurkan She Deserves the World, Brand Perhiasan Emas yang Terinspirasi Keunikan Karakter Wanita
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 12:30 WIB

Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:45 WIB

Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya

Sabtu, 30 November 2024 - 19:53 WIB

SKK Jewels Luncurkan She Deserves the World, Brand Perhiasan Emas yang Terinspirasi Keunikan Karakter Wanita

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru