Jelang Pemilu 2024, Pemerintah Kabupaten Sukabumi gelar rapat koordinasi lintas sektoral membahas soal Operasi Mantap Brata.
DARA | Rakor berlangsung di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Sukabumi, Selasa (10/10/2023).
Bupati Sukabumi H Marwan Hamami hadir dalam rakor tersebut bersama unsur Forkopimda, Kapolres Sukabumi, Dandim 0622, KPU Jawa Barat, Bawaslu dan instansi lainnya.
Bupati mengatakan, rakor lintas sektoral merupakan ajang penyampaian aspirasi dari masing-masing instansi, terkait kondisi atau langkah pelaksanaan pemilu serentak 2024 yang aman, damai, dan lancar
“Mekanisme pelaksanaan pemilu serentak 2019 untuk dijadikan pegangan dasar dan bahan evaluasi dalam meminimalisir risiko terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, tahun 2024 akan menjadi sejarah pesta demokrasi besar di Indonesia. Pasalnya, dilakukan secara serentak pada 14 Februari nanti, yakni memilih presiden, DPR RI, DPRD dan DPD RI.
Kemudian dilanjutkan dengan Pilkada serentak pada 24 November 2024.
Menurut bupati, banyak tahapan pemilu yang harus diperhatikan, terutama pengawasan Daftar Calon Tetap (DCT).
Bawaslu perlu merumuskan langkah-langkah mitigasi risiko yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan kinerja pengawasan tahapan pencalonan.
“Tentunya KPU dan Bawaslu harus mengantisipasi tahapan-tahapan secara teliti, terutama dalam mencermati DCT,” ujarnya.
Bupati berharap kepada Partai Politik agar ikut menciptakan pemilu yang aman dan damai. Bahkan, harus jadi garda depan dalam menyelesaikan problematika yang terjadi sebelum ditindaklanjuti aparat keamanan.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan, pihaknya siap mengamankan Pemilu serentak 2024 yang aman, damai dan lancar.
“Kita berharap semua sesuai tupoksinya masing-masing untuk bersama-sama berkolaborasi, sehingga bisa mencegah apabila ada indikasi yang menghambat keberlangsungan Pemilu 2024 nanti,” ujarnya.
Editor: denkur