Beredar sebuah video pada berbagai platform digital yang menampilkan Presiden Joko Widodo sedang menyampaikan pidato menggunakan bahasa Mandarin dengan fasih.
DARA | Video tersebut ada yang disertai dengan narasi “Jokowi berbahasa Mandarin”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menyatakan bahwa video tersebut merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.
Secara visual, video tersebut identik dengan video yang diunggah kanal YouTube The U.S. – Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu, tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) “deepfake”.
Presiden Jokowi tidak menggunakan bahasa Mandarin saat pidato tersebut, sehingga ini adalah bentuk disinformasi.
Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan, serta selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel.***(Kominfo)
Editor: denkur