Al-Quran dan Hadits merupakan warisan yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yang apabila umat muslim berpegang kepada keduanya maka tidak akan sesat.
DARA | Oleh karena itu, Al-Qur’an dan Hadits harus dijadikan pedoman hidup, terutama bagj generasi muda, yang akan memainkan peran penting mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Saya berharap, generasi muda muslim Indonesia terus terinspirasi untuk menjadi generasi unggul dan maju, seraya tetap berpegang teguh pada Al- Quran dan Hadits yang akan memandu dan menerangi jalan kehidupan,” ujar Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin ketika membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional ke-27 Tahun 2023, di Arena Utama H Abdurrahman Sayoeti, Kelurahan Talang Bakung, Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Senin Malam (30/10/2023).
Namun, pesatnya teknologi informasi dapat memberikan tantangan tersendiri bagi kaum muda, karena menyita perhatian dan membuat mereka terlena.
“Saya minta kepada generasi muda muslim Indonesia untuk tidak meninggalkan Al Quran dan Hadits sebagai panduan hidup. Kegemaran terhadap teknologi jangan sampai menyita seluruh perhatian kita sehingga kita lupa untuk mempelajari Al- Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari,” pintanya.
Lebih jauh Wapres berharap generasi muda muslim menjadi Generasi Qur’ani yang tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an, namun dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Namun tentu saja, yang dimaksud membaca dan mengajarkan di sini bukan semata membaca huruf demi huruf, dengan tajwid dan qiro’ah, melainkan kita harus mempelajari maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Wapres pun mengapresiasi hasil survei indeks literasi Al-Qur’an Indonesia Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, yang telah mencapai angka 66 atau kategori tinggi.
“Saya minta literasi Qur’an umat muslim Indonesia terus ditingkatkan di tengah perkembangan teknologi dan arus informasi digital,” katanya.
Meskipun demikian, Wapres mengingatkan bahwa tantangan saat ini semakin berat, sehingga diharapkan Generasi Qur’ani memiliki kompetensi yang mumpuni.
“Saya meyakini, tantangan yang kian berat saat ini justru menuntut Generasi Qur’ani yang semakin kuat. Generasi Qur’ani adalah modal pembangunan yang perlu terus dibina untuk membawa kemajuan bagi bangsa dan negara,” ujar Wapres.
“Akhirnya, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al-Hadits Tingkat Nasional ke-27 Tahun 2023, secara resmi saya nyatakan dibuka,” imbuhnya.
Sejalan dengan Wapres, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya literasi Al-Qur’an dan Hadits bagi umat. Untuk itu Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) harus memainkan perannya.
“LPTQ kita tahu adalah garda terdepan dalam memperkuat literasi Al-Qur’an dan Hadits di tengah-tengah masyarakat, lainnya LPTQ adalah bagian dari kebijakan negara dalam mendukung pembangunan nasional,” tutur Yaqut.
“Oleh karena itu saya mendorong LPTQ dan berbagai pihak terkait untuk terus mempersiapkan peta jalan penguatan literasi Al-Qur’an dan Hadits. LPTQ harus menjadi lokomotif literasi menjadi pusat kegiatan yang berkelanjutan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih dalam terhadap kitab suci dan Hadits, bukan hanya sebatas menyelenggarakan event STQ (Seleksi Tilawatil Qur’an) atau MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), peran LPTQ justru sangat luas dalam kegiatan membumikan Al-Qur’an dan Hadits,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jambi Al-Haris melaporkan bahwa 26 tahun silam, tepatnya 1997, Jambi pernah menjadi Tuan Rumah MTQ.
“Alhamdulillah yang kami nanti-nantikan, kembali bumi Jambi ini diberikan amanah sebagai Tuan Rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits ini,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar, Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi, dan seluruh peserta STQH Nasional ke-27.***(Kominfo)
Editor: denkur