DARA | GARUT – Maraknya masyarakat yang terjerat renternir saat ini, mendorong pemerintah menghadirkan sektor jasa keuangan yang bisa memberikan pinjaman ringan untuk masyarakat. Ada tiga instrumen jasa keuangan syariah yang bisa dimanfaatkan untuk kredit, yakni Bank Wakaf Mikro, Kredit Mesra, dan bank syariah.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, banyak cara untuk mendapatkan kredit tanpa harus memnjaman ke rentenir. Namun, masalah saat ini, masyarakat kurang kompak dan bersatu dalam hal kredit, sehingga masih ada yang memanfaatkan rentenir untuk dapat pinjaman.
“Ibu-ibu di Garut khususnya banyak yang terkena rentenir. Padahal banyak cara (untuk dapat kredit). Oleh karena itu, selama lima tahun umat Islam di Jawa Barat harus kompak,” katanya dalam sosialisasi Literasi Keuangan Syariah yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, di Masjid Agung Garut, akhir pekan lalu.
Jadi, lanjut dia, tinggal ke masjid, minta ke Bank Wakaf Mikro, pergi ke bank syariah. “Insya Allah ekonomi maju umatnya juga makin maju. Tinggal mau apa tidak, bersatu atau tidak, ukhuwah islamiyah harusnya kuat.”
Saat ini, lanjut dia, transaksi keuangan syariah di Jawa Barat baru mencapai sekitar 8%. Padahal mestinya ada di atas 90% dengan banyaknya umat Muslim di Jawa Barat.
Selain itu, menurut dia juga, jumlah masjid di daerah ini yang lebih dari 100 ribu masjid dan jumlah pesantren yang lebih dari 11 ribu pedantren bisa menjadi potensi besar pemanfaatan sektor keuangan syariah di Jawa Barat. “Nah, sekarang ada program Bank Wakaf Mikro, dipinjami Rp1 juta dibayar cuman Rp26 ribu tiap minggu kan tidak repot atau pinjam Rp3 juta bayarnya Rp 70 ribu setiap minggu.”
Di juga punya program Kredit Mesra. “Nanti kita tahun ini dingabretkeun. Cukup ke masjid minta surat rekomendasi dari Ketua DKM tanpa bunga tanpa agunan, bisa.”
Senada dengan gubernur, Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, menuturkan, Bank Wakaf Mikro bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendapat kredit sehingga, tidak perlu ke rentenir. Program kredit ini bisa meng-cover 3.000 peminjam dalam skala pinjaman kecil, serta akan ada pembinaan bagi para peminjam wirausaha.
“Kita punya program, nggak usah ke renternir, Bank Wakaf Nikro kita bisa dirikan di masjid ini (Masjid Agung Garut). Bunganya hanya tiga persen setahun, tanpa jaminan dan syarat macam-macam,” katanya.
Ia menjelaskan, tujuan sosialiasi Literasi Keuangan Syariah ini menjadi bagian dari upaya OJK mendorong masyarakat agar memanfaatkan sektor jasa keuangan khususnya syariah.
“Jangan sampai ada yang kena tipu investasi bodong, apalagi jangan sampai kena renternir,” uajr Wimboh.***
Editor: Ayi Kusmawan