DARA | CIANJUR – Meski terkendala soal ketersediaan komputer, namun ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 1 Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjalan lancar.
Kepala Sekolah SMKN 1 Cipanas, Kabupaten Cianjur, Bambang R Mulyono, mengatakan, jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 501 siswa. Sedangkan komputer hanya 200 unit, sehingga UNBK dibagi tiga sesi untuk setiap mata pelajaran.
Selain masalah komputer, Bambang Mulyono juga mengeluhkan soal token (listrik). Namun, ia telah berkoordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom serta kepolisian untuk kelancaran kegiatan UNBK.
“Untuk jadwal mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama yaitu Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari keempat atau terakhir yaitu kejuruan kompetensi,” ujarnya.
Tingkat kelulusan di SMKN 1 Cipanas mencapai 100 persen. Bahkan, untuk tahun ini ada yang sudah diterima di UPI dengan jalur prestasi.
Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas Wilayah VI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Ajat Sudrajat, menyebutkan, terdapat 32 ribu siswa SMK di Kabupaten Cianjur yang mengikuti UNBK.
“Di Kabupaten Cianjur sudah hampir 100 persen SMK melaksanakan ujian berbasis komputer. Untuk pelaksanaan hampir seluruhnya berjalan lancar,” ujar Ajat.
Wartawan: Purwanda
Editor: denkur