Pemkab Bandung Barat mewajibkan agar seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) yang bertugas di wilayahnya, untuk menerapkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) tersertifikasi.
DARA | Sebagaimana diketahui, TTE merupakan tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi data lewat Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh PSrE Indonesia
Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Stastik (Kominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Yoppie Endrawan menyebutkan, penerapan TTE ini mengacu pada Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Kemudian dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
“Pak Pj (Penjabat) Bupati membuat surat edaran, bahwa semua ASN harus segera memiliki akun TTE. Kita kebut supaya tahun depan seluruh ASN di KBB sudah memiliki akun TTE,” ujar Yoppie, saat dihubungi Sabtu (2/12/2023)
Ia mengatakan, hasil input data operator di dinasnya per 30 November 2023 saja, pemilik TTE yang notabene sebagai ASN KBB jumlah mencapai 1.970 akun.
Untuk di KBB penerapan TTE tersebut, mulai dilaksanakan pada 25 Oktober 2023.
Yoppie mengatakan, ASN yang telah memiliki akun TTE tersertifikasi tersebut, yang bertugas di lingkungan Pemkab Bandung Barat serta di tingkat kecamatan se-wilayah KBB.
Sementara berdasarkan data Badan Kepegawaian Nasional (BKN), jumlah seluruh ASN yang bertugas di wilayah KBB sebanyak 6.175 orang.
Masih banyak ASN KBB yang belum memiliki akun TTE tersertifikasi, sehingga pihaknya berharap para ASN KBB pro aktif agar target tahun 2024 rampung, bisa terealisasi.
Diantara ASN KBB, yang paling banyak bertugas menjadi tenaga guru yakni 6.175 orang dan tenaga kesehatan (nakes) 865 orang.
Ia berharap, untuk tenaga guru dan nakes tersebut bisa dilaksanakan secara terpusat atau di satu titik.
“Bisa juga kita berikan bimbingan disatutitikan, misalnya untuk guru bisa peer wilayah. Itu untuk memudahkan kita memberikan bimbingan cara-cara memiliki akun TTE yang tersertifikasi ini,” jelas Yoppie.
Ia juga menjelaskan tentang kelebihan TTE tersertifikasi, bahwa keasliannya akan terjamin. Apabila ada perubahan pada dokumen tersebut, maka TTE yang sudah tercantum tidak lagi sah.
Hal ini dapat menghindarkan dari pihak tidak berwenang yang ingin memodifikasi data.
Selain itu, menggunakan TTE tersertifikasi memudahkan penggunanya karena bisa dilakukan ketika mereka berada dimana saja dan tidak mengenal waktu.
“Proses pembuatan akunnya juga bisa secara mudah, bisa dibuat di lap top atau di hp android di sekalipun. Bagi yang belum faham cara pembuatan akun TTE tersertifikasi ini, kita bisa berikan bimbingan untuk membuka aplikasinya termasuk cara-cara memasukan data-data pribadi,” pungkas Yoppie. (Diskominfotik KBB)
Editor: denkur
