Sektor Penyiaran, Peran Perempuan Cenderung Meningkat

Selasa, 5 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peran perempuan di sektor penyiaran cenderung meningkat dalam satu dekade terakhir.

DARA | Sebagai produsen, partisipasi kaum perempuan mencapai 49% dalam produksi penyiaran yang termasuk dalam industri media dan hiburan.

Sementara itu, sebagai konsumen atau penonton, kalangan perempuan jauh lebih banyak.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan perhatian atas keberadaan perempuan di industri media dan hiburan nasional.

“Pengalaman saya di industri media hampir 25 tahun, setiap kali rekrutmen 15 tahun terakhir itu paling tidak hampir separuhnya kekuatan-kekuatan produksi di ruang redaksi media itu diisi oleh kaum perempuan, ini menurut saya satu gejala yang cukup menarik,” ujarnya.

Menurut Wamenkominfo kebijakan afirmatif diperlukan untuk memfasilitasi dan mendorong perempuan agar mampu mengembangkan karir sampai puncak.

“Masalahnya (perempuan) tidak bertahan sampai level atas. Begitu berkeluarga biasanya cuti, mengasuh anak. Jadi ada pause sekitar dua tahun, tiga tahun, yang membuat laju karirnya agak melambat. Kaum perempuan lebih banyak di mid-level dan di low-level. Itu juga saya kira salah satu alasan yang natural tetapi harus ada semacam kebijakan afirmatif,” tuturnya.

Kebijakan afirmatif itu bukan hanya diberikan kepada perempuan, tetapi juga untuk lelaki. Wamen Nezar Patria menyodorkan alternatif jika cuti melahirkan tidak hanya diberikan kepada perempuan, tapi juga laki-laki.

“Supaya bisa bagi tugas kalau ada 6 bulan itu ya 3 bulan laki-laki di rumah, 3 bulan ibu-ibu bisa bekerja di perusahaan. Nah ini juga di sejumlah negara mulai diterapkan,” katanya.

Wamenkominfo menyontohkan fenomena aging society di negara maju. Ketika rata-rata orang menikah pada umur 40-an sehingga berdampak pada penurunan populasi.

“Aging society terjadi juga di Jepang saat ini, lalu juga beberapa negara Eropa,” ujarnya.

Menurut Wamen Nezar Patria, saat ini di Indonesia komposisi usia muda itu yang paling banyak dan pada Tahun 2030 sampai 2045, Indonesia memiliki 60% lapisan masyarakat berusia antara 17 sampai 45 tahun. Oleh karena itu, diperlukan kerja bersama dalam memanfaatkan bonus demografi untuk kemajuan bangsa, termasuk dalam sektor penyiaran.

“Ini adalah satu berkah demografi yang harus kita tanggapi,” tandasnya.***(Biro Humas Kementerian Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team
Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda
Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga
Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho
Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya
SKK Jewels Luncurkan She Deserves the World, Brand Perhiasan Emas yang Terinspirasi Keunikan Karakter Wanita
13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:49 WIB

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:47 WIB

Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:01 WIB

Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga

Senin, 23 Desember 2024 - 12:30 WIB

Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho

Berita Terbaru