DARA| JAKARTA –Indonesia negara subur, tapi siapa kelompok masyarakat paling miskin? Ada dua, yakni petani dan nelayan. Begitu kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro saat menjadi pembicara utama dalam acara diskusi Sumbang Pemikiran Kadin dalam RPJMN 2020-2024 di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Ironis memang, lanjut Bambang, ‘kok di tempat yang kita paling kaya secara alami, secara natural, pelakunya adalah orang miskin, orang yang tergolong kategori paling miskin di Indonesia.
Maret 2018, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 25,95 juta orang (9,82 persen), berkurang sebesar 633.200 orang dibanding kondisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan September 2017 sebesar 7,26 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2017 sebesar 13,47 persen.
Meski angka kemiskinan turun, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa banyak penduduk miskin yang justru berasal dari kalangan petani.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, perlu upaya meningkatkan produktivitas dan meningkatkan nilai tambah produknya,” ujar Bambang.***
Editor: denkur