Antisipasi longsor meluas di Cihideung.
DARA | Longsor di ruas Jalan Sersan Bajuri, RW 06 Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat dikhawatirkan meluas jika bus dan truk melintasi jalan tersebut.
Longsor sepanjang 12 meter dengan kedalaman 30 meter ini berada di perbatasan wilayah KBB dengan Kota Bandung.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif, turun tangan dengan menghentikan laju bus dan truk besar yang hendak melintas menuju kawasan Parongpong dan Lembang, Minggu (7/1/2024).
“Saya minta bus dan truk besar untuk memutar arah dan mencari alternatif jalan lain. Ini untuk meminimalisir resiko yang akan ditimbulkan akibat getaran pada badan jalan yang longsor,” ujarnya.
Menurutnya, diperkirakan longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini. Selain itu, bisa juga diakibatkan intensitas kendaraan besar melintas sepanjang Jalan Sersan Bajuri selama libur Natal dan Tahun Baru.
Sebenarnya, Pemerintah Daerah telah memberikan rambu larangan agar bus dan truk besar tidak melintasi ruas jalan tersebut.
Namun larangan tersebut baru dipasang diperbatasan antara Bandung Barat – Kota Bandung, sehingga para pengemudi tidak mengetahuinya dan terlanjur masuk ke kawasan Parongpong.
“Seharusnya rambu dilarang masuk tersebut dipasang di persimpangan Ledeng – Cihideung, sehingga dapat dipahami lebih baik oleh para kru bus dan truk besar agar tidak melintas di Jalam Sersan Bajuri ini,” terangnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Arsan akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak Pemkot Bandung serta Pemprov Jabar.
“Ini merupakan salah satu upaya kami, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” ucapnya.
Ia juga memerintahkan Kepala Dinas PUTR untu segera melakukan penghitungan dan langkah lebih lanjut agar longsoran tidak meluas dan meminimalisir korban jiwa serta korban materil maupun non materil lainnya.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Barat, Ridwan Evi mengungkapkan bahwa longsor tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi, sehingga aliran sungai dibawah jalan cukup deras dan menggerus bantaran sungai penopang utama jalan sehingga mengakibatkan sebagian badan jalan ambrol.
“Untuk menanggulanginya kami akan melakukan Borpile (TPT Beton) disatu sisi jalan dan memasang bronjong sisi lainnya untuk.menahan badan jalan agar tidak terjadi longsor susulan,” tuturnya.
Editor: denkur | Keterangan gambar: Aksi Arsan Latif stop bus dan truk besar yang hendak melintasi Jalan Sersan Bajuri (Foto: Ist)