Angka ini naik dari tahum sebelumnya.
DARA | Sepanjang tahun 2023, Indonesia dilanda 4.940 bencana alam.
Begitu catatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagaimana dikatakan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Jumat kemarin.
Suharyanto mengatakan, Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara di dunia yang memiliki potensi resiko bencana tinggi. Namun, dampak yang ditimbulkan tak selalu berbanding lurus dengan jumlah bencana tersebut alias fluktuatif.
“Tapi kalau kita lihat di 2021, 2020 angkanya tembus ke 6.000 ini tentu saja kejadian ini fluktuatif, kita tidak bisa melihat dari jumlah kejadian bencananya. Meskipun kejadiannya meningkat tetapi dampaknya tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah kejadian,” ujarnya.
Suharyanto merinci bencana hidrometeorologi basah mendominasi tahun 2023 seperti banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Di 2023 ini yang menonjol memang Indonesia ini yang terbesar adalah bencana hidrometeorologi basah dari 4.940 itu paling tidak separuh lah,” katanya, seperti dikutip dari PMJNews, Sabtu (13/1/2024).
“Kemudian di 2023 juga karena ada el nino, el nino moderat itu siklusnya 4 tahun ya 2023 el nino, 2019 elnino, 2015 elnino. Tentu saja karena el nino juga banyak di karhutla 1.802 kejadian dan sisanya adalah bencana geologi dan vulkanologi,” imbuhnya.
Berikut rincian 4.940 bencana alam yang terjadi sepanjang 2023:
– 31 Gempa bumi
– 4 Erupsi gunung api
– 1.802 Karhutla
– 1.170 Banjir
– 1.155 Cuaca ekstrem
– 579 Tanah longsor
– 168 Kekeringan
– 31 Gelombang pasang dan abrasi.
Editor: denkur