Budi Daya Padi Teknologi Salibu Bisa Tujuh Kali Panen

Minggu, 14 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin panen padi Gembira Salibu di Laboratorium Pokja Agraria Gerakan Pilihan Sunda, Kabupaten Bandung, Sabtu (13/1/2024). (Foto: admin diskominfo)

Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin panen padi Gembira Salibu di Laboratorium Pokja Agraria Gerakan Pilihan Sunda, Kabupaten Bandung, Sabtu (13/1/2024). (Foto: admin diskominfo)

Menurut Bey, ada beberapa kelebihan lain dari budi daya padi teknologi salibu, seperti mengurangi biaya produksi, umur panen lebih cepat, dan hasil panen yang besar.


DARA| Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menuturkan, budi daya padi teknologi salibu dapat meningkatkan produksi padi sekaligus menjaga ketahanan pangan.

Peningkatan tersebut, kata Bey, dapat terjadi karena budi daya padi teknologi salibu membuat penanaman lebih efisien dan menambah jumlah panen dalam satu tahun.

“Di mana dalam satu tahun bisa minimal lima kali panen bahkan bisa jadi tujuh kali panen,” kata Bey saat menghadiri Panen Padi Salibu di Laboratorium Pokja Agraria Gerakan Pilihan Sunda, Kabupaten Bandung, Sabtu (13/1/2024).

Menurut Bey, ada beberapa kelebihan lain dari budi daya padi teknologi salibu, seperti mengurangi biaya produksi, umur panen lebih cepat, dan hasil panen yang besar.

“Pertama, biaya menurun hampir 40 persen tapi produksi meningkat. Jadi bayangkan, kalau lima kali saja, satu kali panen tujuh ton berarti kan lima kali tujuh sudah menghasilkan 35 ton,” ucapnya.

“Kalau yang cara konvensional, paling banyak itu tiga kali dalam satu tahun panen dan satu kali panen paling lima sampai enam ton. Belum lagi biayanya juga lebih mahal. Karena setiap panen mesti ada proses lagi untuk penanaman dan sebagainya. Kalau ini (salibu) setelah panen, sudah tinggal ditanam saja,” tambahnya.

Karena itu, Bey mendorong Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) untuk memperluas penerapan budi daya padi teknologi salibu, termasuk menyosialisasikannya kepada penyuluh.

Kata Bey, Pemda Provinsi Jabar melalui DTPH Jabar terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Budi daya padi teknologi salibu dapat menjadi salah satu upayanya.

“Nanti Bapak Kadis (DTPH) akan melakukan sosialisasi atau semacam pelatihan kepada penyuluh,” tutur Bey.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai
Ini Yang Dibahas Wali Kota Sukabumi dengan DPRD Saat Coffe Morning
Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Tentang Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Selasa, 15 April 2025 - 17:58 WIB

Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian

Selasa, 15 April 2025 - 17:42 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah

Senin, 14 April 2025 - 17:19 WIB

Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB