Setelah Nyoblos, Para Pejabat Pemkab Garut Harus Pantau Wilayah

Selasa, 13 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin (Foto: Istimewa)

Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin (Foto: Istimewa)

Para pejabat Pemerintah Kabupaten Garut diminta tidak diam di rumah setelah nyoblos, besok.

DARA | Para pejabat harus turun ke lapangan ikut memantau jalannya pencoblosan guna memastikan semuanya berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.

Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, Selasa (13/2/2024).

“Saya tidak mau ada petugas kami yang diam di rumah. Besok setelah pencoblosan, seluruh kepala dinas, SKPD harus menyebar ke kecamatan bahkan sampai tingkat desa untuk memantau pelaksanaan pencoblosan,” ujarnya.

Menurut Barnas, para kepala dinas atau SKPD harus melaporkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pelaksanaan pencoblosan. Demikian juga pasca pencoblosan, termasuk hasil pemungutan suara juga harus secepatnya dilaporkan.

Jika menemukan adanya indikasi kecurangan, ugkapnya, maka harus segera dilaporkan agar penanganannya bisa dilakukan dengan segera. Selain itu, lanjut Barnas, para pejabat juga harus terus berkoordinasi dengan petugas dari kepolisian dan TNI yang akan selalu siaga di setiap TPS.

“Termasuk ketika menemukan adanya indikasi kecurangan,” ujarnya.

Barnas menuturkan, bahwa dirinya juga bersama dengan unsur Forkopimda Garut akan berkeliling ke beberapa TPS untuk ikut melaksanakan pemantauan. Rencananya, akan ada 8 titik TPS yang akan dikunjunginya bersama dengan jajaran Forkopimda Garut.

Barnas juga mengingatkan kembali untuk para penyelenggara Pemilu agar betul-betul melaksanakan tugas sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku dan jangan sekali-kali untuk bermain curang.

Sedangkan untuk masyarakat, Barnas mengimbau agar datang ke TPS tepat pada waktu yang telah ditentukan.

“Jangan sampai waktunya sudah habis, baru datang ke TPS kemudian komplain karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya,” katanya.

Barnas menambahkan, untuk seluruh warga Garut agar benar-benar menjaga kondusivitas daerah. Ia juga mengimbau, bagi warga yang dukungannya menang, jangan sampai berbuat ulah yang bisa memancing emosi pendukung paslon lain yang kalah.

“Begitu pun bagi masyarakat yang paslon dukungannya kalah, harus bisa menerima dengan lapang dada, jangan memaksakan kehendak. Intinya, semua saya minta untuk ikut menjaga kondusivitas Garut agar tetap aman dan damai,” tuturnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa
Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024
Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan
Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024
INKAI Garut Gelar Karate Championship 2024 Ajang Latihan Mental dan Pencarian Bibit Unggul
Masa Tenang di Garut, Paslon Ikut Tertibkan Alat Peraga Kampanye
Tenaga Pendidik Se-Jabar Akan Dilatih Jadi Guru Penggerak
Seorang Siswa Dianiaya Kakak Kelas, Pj Bupati Subang akan Pecat Oknum Kepsek dan Gurunya
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:56 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa

Senin, 25 November 2024 - 18:52 WIB

Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024

Senin, 25 November 2024 - 16:49 WIB

Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan

Senin, 25 November 2024 - 16:35 WIB

Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024

Minggu, 24 November 2024 - 20:25 WIB

INKAI Garut Gelar Karate Championship 2024 Ajang Latihan Mental dan Pencarian Bibit Unggul

Berita Terbaru