Terlebih lagi, kata Emma Dety, saat ini gelombang digitalisasi telah menggerus budaya literasi sedikit demi sedikit.
DARA| Bunda Literasi Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna mengatakan kegiatan Bedas Literasi Ramadan Festival (Berlian Fest) 2024 sebagai wahana untuk menumbuhkan budaya literasi di tatanan anak-anak dan remaja, juga para Bunda Literasi di tingkat RW di Kabupaten Bandung.
Hal ini diungkapkan Emma Dety saat mendampingi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna membuka Berlian Fest 2024 di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (15/3/2024).
Emma Dety juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Berlian Fest 2024, yaitu Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Bandung, dan kegiatan ini digelar yang ketiga kalinya di bulan suci Ramadan.
Terlebih lagi, kata Emma Dety, saat ini gelombang digitalisasi telah menggerus budaya literasi sedikit demi sedikit.
“Saya juga sangat mengapresiasi dan akan terus mensupport kegiatan Berlian Fest ini, karena bisa menjadi wahana untuk membangun jiwa kompetitif, dalam hal inovasi dan kreatifitas di bidang literasi dan religius,” kata Emma Dety.
Apalagi di bulan suci Ramadan ini, Emma Dety berharap, kegiatan Berlian Fest 2024 dapat membentuk mentalitas generasi milenial Kabupaten Bandung menjadi lebih baik.
Emma Dety mengungkapkan pentingnya literasi telah menjadi perhatian dunia internasional, sehingga kompetensi literasi menjadi tolok ukur bagi kemajuan bangsa dan kunci pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Pengembangan tersebut diawali dari lingkungan keluarga,” katanya.
Menurutnya, dalam lingkungan keluarga yang Literat, pembangunan SDM anggota keluarga akan terbangun, terbentuk dan terisi dengan hal yang bermanfaat.
“Termasuk soal moral, sosial dan etika. Kepada seluruh peserta (Berlian Fest 2024), saya mengajak agar membiasakan melakukan kegiatan literasi yang positif dan edukatif,” harapnya.
Emma Dety berharap Berlian Fest 2024 ini dijadikan ajang wahana ekspresi dalam membangun budaya literasi masyarakat semua tingkatan di masing-masing wilayah.
“Dengan diawali dari kita Bunda Literasi kecamatan, sebagai teladan di tengah keluarga dan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, jika eksistensi Bunda Literasi di tengah masyarakat menggaung, bukan saja akan terbangun budaya literasi saja. Namun akan berkontribusi untuk mencerdaskan, menggerakkan dan menghasilkan masyarakat produktif, kreatif dan inovatif dalam pembangunan daerah.
Untuk itu, ia berpesan agar Bunda Literasi lebih produktif berkegiatan, membudayakan literasi di seluruh kalangan masyarakat.
“Sehingga akan terlahir masyarakat yang cerdas, berwawasan dan kreatif dengan beragamnya referensi informasi yang diterima, juga berdampak pada pemilihan lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat di daerah masing-masing,” katanya.
Emma Dety mengungkapkan keberhasilan literasi melalui ajang kompetisi ini bukan hanya mencari kemenangan.
“Namun yang lebih penting adalah bagaimana kita memperkenalkan kembali betapa asyiknya berliterasi, menumbuhkan semangat berkarya, berkreasi agar kedepannya anak-anakku serta masyarakat mampu berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Bandung sekaligus mampu mendorong peningkatan daya saing daerah,” tuturnya.
Pada tahun 2023, imbuhnya, Dispusip Kabupaten Bandung mendapatkan penghargaan terbaik III nasional, kategori Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota dengan akreditasi terbaik.
Emma Dety berharap kegiatan Berlian Fest 2024 ini dapat menambah wawasan bagi seluruh peserta lomba dan Bunda Literasi khususnya di Kabupaten Bandung.
Emma Dety pun atas nama pribadi, keluarga dan Bunda Literasi Kabupaten Badung dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
“Mari bersihkan jiwa, dari khilaf dan amarah untuk sucikan hati menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, bulan yang diberkahi,” katanya.
Editor: Maji