Sebuah bukit di Cigintung tiba-tiba longsor. Warga pun panik berhamburan menyelamatkan diri.
DARA | Longsornya bukit itu sekitar pukul 21.00 WIB, saat warga disana baru saja melaksanakan salat tarawih.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Cigintung Desa Cibenda Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat, Minggu malam 24 Maret 2024.
Sejumlah sumber mengatakan, akibat longsor tersebut ada tiga orang terluka dan sembilan orang dinyatakan hilang yang diduga tertimbun tanah longsoran.
Diperoleh keterangan juga ada 115 kepala keluarga yang terpaksa harus mengungsi dengan total 429 jiwa, untuk menghindari longsor susulan.
Sementara itu, jumlah rumah yang rusak berat delapan rumah. Kemudian, mesjid dan madrasah pun rusak berat.
Pihak Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melakukan upaya penanganan. Bahkan, pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif sudah menerapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan.
“Artinya delama 14 hari kedepan pemda berkewajiban menanggung kebutuhan hidup dan menjamin kebutuhan masyarakat mulai makan, minum, kebutuhan bayi, balita termasuk susunya dan lainnya,” ujarnya, Senin (25/3/2024).
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Meidi, mengatakan, tanah longsor menimbun sebanyak 30 rumah di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.
“Ada 350 jiwa yang sudak kami ungsingkan ke SDN Padabakti dan GOR Desa Cibenda. Kita prioritaskan lansia, perempuan dan anak,” ujarnya.
Pascakejadian, lanjut Meidi tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap 9 orang yang diduga tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda.
“Datanya ada 10 orang dinyatakan hilang, satu orang bernama Sofi tapi sudah ditemukan Senin dini hari. Tersisa sembilan orang hilang dan belum ditemukan, Kita cari terus,” ujarnya.
Banjir bandang
Selain longsor di Desa Cibenda, Cipongkor, bencana pun menimpa warga yang berlokasi di bantaran sungai Cijambu, seperti beberapa desa di Kecamatan Cipongkor dan Rongga. Mereka panik karena tiba-tiba datang air bercampur lumpur menerjang perkampungnya.
Luapan air merusak sawah, pemukiman warga dan menggerus jembatan di Desa Cibenda, Sirnagalih, Baranangsiang dan Desa Cijambu, di Kecamatan Cipongkor dan Desa Cibitung serta Sukaresmi di Kecamatan Rongga.
Camat Cipongkor, Rega Wiguna menjelaskan, banjir bandang menerjang Kampung Joglo, Desa Sirnagalih, menyebabkan puluhan rumah terendam. Namun air telah surut.
“Di Desa Sirnagalih yang wilayahnya bersebelahan dengan Desa Cibenda terjadi banjir bandang. Rumah, sawah dan hewan ternak terendam,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini korban pengungsi memerlukan bantuan berupa pakaian, makanan cepat saji, serta alas tidur dan selimut untuk balita dan anak-anak.
“Kebutuhan mendesak makanan cepat saji, pakaian, popok. Kami bersama Basarnas segera bangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga,” ujarnya.***
Editor: denkur