DARA | BANDUNG – Pemprov Jawa Barat mulai menerapkan pola pembiayaan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk berbagai proyek infrastruktur. KPBU merupakan pola pembiayaan alternatif dan kreatif untuk membiayai berbagai proyek pemerintah di tengah keterbatasan dana pemerintah.
“Dengan KPBU, ketersediaan dana menjadi lebih pasti sehingga proyek yang dikerjakan cepat selesai,” kata Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, dalam Workshop Skema Alternatif Pembiayaan untuk Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat yang diselenggarakan Bappeda Jabar dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, di Bandung, Jumat (5/4/19).
Menurut dia, rencana pembangunan infrastruktur Jawa Barat memerlukan anggaran yang sangat besar sehingga sulit dengan hanya mengandalkan APBD atau APBN. Data statistik menunjukkan APBD/APBN mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hanya 9 persen saja.
“Kalau hanya mengandalkan APBN atau APBD, ke Jawa Barat tidak akan memenuhi,” ujar Iwa.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Daerah dan Sektor Riil Kemenko Bidang Perekonomian RI, Ferry Irawan, menyebutkan, selain di Jabar workshop serupa juga pernah dilaksanakan di Kota Batu, Malang Jawa Timur. Ada beberapa poin yang konteksnya ternyata pas untuk dikolaborasikan dengan Pemprov Jawa Barat
Berdasarkan catatannya, estimasi biaya yang harus disediakan untuk melaksanakan semua proyek infrastruktur di Indonesia sekitar Rp4.000 triliun. “Dari jumlah tersebut yang bisa disiapkan APBN/APBD cuman 10 persen, sisanya BUMN atau swasta,” kata dia.
Berangkat dari fakta tersebut, lanjut Ferry, Kemenko Bidang Perekonomian mencoba menyusun konsep yang diharapkan bisa memberikan pemahaman baru bahwa ada instrumen pembiayaan lain di luar APBN/APBD yang bisa ditempuh untuk membiayai infrastruktur.
Proyek-prpyek tersebut di antaranya Pengembangan TPAS Legoknangka di Kabupate Bandung; Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede; Pengembangan LRT Bandung Raya yang merupakan konektivitas dari KA Cepat Bandung–Jakarta ke delapan jalur kereta api penghubung kota dan kabupaten sekitar. Proyek laninnya, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya; PLTSa Ciayumajakuning; Pengembangan jalan jalur Puncak II dari Sentul -Cipanas; Pengembangan jalan jalur Lingkar Cirebon; Pengembangan akses kereta api ke Patimban sepanjang 34 km dari Cipali; dan Pengembangan akses kereta api ke Kertajati.***
Editor: Ayi Kusmawan
Editor: Ayi Kusmawan