Namanya tiba-tiba muncul dalam bursa Bakal Calon Wali Kota Bandung. Siapakah dia?
DARA | Selama ini ia dikenal sebagai pegawai negerisipil alias PNS, dan sudah 13 tahun berkhidmat di lembaga strategis nasional.
Ia memiliki pengalaman mengelola Public Relations, Public Information dan Pelatihan Pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sejak Januari 2022, beralih ke bidang Research and Development di Bappelitbang Kota Bandung.
Siapakah dia? Dia adalah Ridha Agus.
Mengejutkan, nama Ridha Agus tiba-tiba tiba-tiba viral dalam suatu pooling melalui media social (Whatsapp Group) yang tentu saja mengagetkan banyak pihak.
Ridha Agus adalah seorang PNS aktif di Pemerintah Kota Bandung. Ia lahir di Bandung Mei 1984.
Singkat cerita tahun 2009 ia lulus menjadi CPNS (staf perencana) di Kementerian PPN/Bappenas. Sempat menjadi ajudan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan Kabinet Kerja.
Kemudian menjadi pejabat struktural di Biro Humas dan TU Pimpinan serta di Pusbindiklatren Bappenas.
Selain menjadi PNS, ia juga menjadi pengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta dan saat ini sedang mengajar di Universitas Persatuan Islam Bandung.
Lulusan Magister Manajemen ini telah mengikuti berbagai pelatihan baik dalam negeri maupun di luar negeri yang diantaranya adalah pelatihan Effective Performance Management in Learning Organization yang diikuti di London, Inggris serta pelatihan Impact Evaluation di Tokyo, Jepang.
Di Kementerian PPN/Bappenas, ia mendapatkan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden RI.
Selain di dunia birokrat, di luaran ia dikenal sebagai Praktisi Reiki dimana setiap hari ia bersama tim mengobati puluhan pasien dengan berbagai penyakit tanpa dipungut biaya (gratis).
Di samping itu ia aktif juga dalam melestarikan budaya leluhur bangsa dengan bergabung di paguron penca silat Nampon Trirasa Jalasutra sejak tahun 2001.
Pada tahun 2021 ia mulai tertarik dan berusaha terlibat dalam dunia kebencanaan sampai akhirnya menjadi Trainer PRB (Pengurangan Resiko Bencana).
“Saya punya kepribadian dan karakter sendiri, sehingga tidak mungkin disetir apalagi dipaksa oleh siapapun termasuk orangtua sendiri,” kata Ridha Agus saat ditemui di Arcamanik, Bandung, seperti dikutip dari rilis, Jumat (26/4/2024).***
Editor: denkur