Vaksin HPV, Mencegah Kanker Leher Rahim

Sabtu, 4 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin Human Papillomavirus (HPV) ke dalam program imunisasi nasional.

DARA | Vaksin HPV bertujuan untuk mengurangi risiko terinfeksi kanker leher rahim atau serviks, yang merupakan kanker tertinggi kedua setelah kanker payudara pada perempuan.

Adapun tujuan dari program vaksinasi ini adalah mencapai cakupan sebanyak 90% pada anak perempuan usia 15 tahun di tahun 2030.

Pencapaian ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya pencegahan kanker leher rahim, yang merupakan ancaman kesehatan serius pada perempuan.

Apa Itu Vaksin HPV?

Vaksin HPV merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi perempuan dari risiko terinfeksi virus HPV (Human Papillomavirus), penyebab utama kanker leher rahim atau serviks. Namun, pemberian vaksin saja tidak cukup, jika tidak disertai dengan edukasi perilaku serta informasi yang komprehensif mengenai skrining, diagnosis, dan tata laksana penyakit ini. Pendekatan ini membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan dan penanganan kanker leher rahim.

Dengan tujuan menurunkan angka kanker leher rahim menjadi 4 per 100.000 penduduk per tahun pada tahun 2030, sasaran utama program ini adalah anak perempuan berusia 9-14 tahun. Cakupan program imunisasi HPV yang luas akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya mengurangi beban penyakit, serta melindungi generasi mendatang dari risiko masalah kesehatan serius.

Upaya Skrining dan Vaksinasi

Komponen penting dalam pencegahan kanker leher rahim adalah skrining. Melalui skrining, kita dapat mengidentifikasi penyakit ini lebih awal serta memberikan penanganan yang tepat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksin HPV diberikan pada anak perempuan mulai usia 9 tahun dengan dosis sebagai berikut

Anak dan Remaja

Satu atau dua dosis dalam selang waktu 6-12 bulan bagi anak usia 9-14 tahun

Satu atau dua dosis dalam selang waktu 6 bulan bagi remaja usia 15-20 tahun

Dewasa

Dua dosis dalam selang waktu 6 bulan bagi perempuan berusia di atas 21 tahun

Pemberian vaksin HPV tidak disarankan bagi perempuan berusia di atas 26 tahun. Walaupun ada pula perempuan dalam rentang usia 27-45 tahun yang meminta rekomendasi dokter untuk melakukan vaksinasi HPV. Namun, manfaatnya tidak sebesar perempuan berusia di bawah 26 tahun, karena biasanya mereka sudah terpapar virus HPV.

Selain kelompok usia di atas, kelompok ini juga tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV, yaitu orang-orang yang

Pernah mengalami reaksi alergi yang serius, terhadap vaksin HPV atau kandungan yang terdapat dalam vaksin.

Memiliki alergi pada ragi (Gardasil dan Gardasil 9).

Sedang hamil

Sedang mengalami sakit yang cukup serius. Vaksinasi aman dilakukan pada orang yang tidak mengalami demam walaupun ada sedikit batuk dan pilek.

Efek Samping Vaksinasi HPV

Efek samping vaksinasi HPV hampir tidak ada, kecuali bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kandungan dalam vaksin, seperti yang telah dijelaskan di atas. Kalaupun ada efek samping, gejala yang dialami tidak serius, seperti demam ringan, gatal atau memar di area suntikan, nyeri otot atau sakit kepala. Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami efek samping yang cukup serius setelah melakukan vaksinasi.

Prosedur Mendapatkan Vaksin

Vaksinasi HPV tidak bisa dilakukan kapan saja oleh siapa saja. Berikut adalah prosedur untuk mendapatkan vaksin HPV

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan atau tenaga kesehatan mengenai penjadwalan dan vaksin yang cocok untuk penerima.

Dokter akan mengecek riwayat kesehatan Anda, termasuk ada tidaknya alergi serta riwayat kehamilan.

Setelah itu, dokter akan menentukan dosis yang tepat dan aman, serta melakukan penjadwalan vaksinasi HPV.

Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Imunisasi HPV

Kebijakan dan strategi pelaksanaan pemberian vaksin HPV menyediakan layanan yang merata. Program ini dilaksanakan tahunan dengan melibatkan berbagai tingkat pelaksanaan, mulai dari pusat hingga pelaksana lapangan, di bawah koordinasi Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (TP UKS/M).

Pemberian vaksin HPV tidak terbatas hanya bagi anak-anak yang bersekolah di lembaga pendidikan formal, tapi juga anak-anak yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Program ini berupaya menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang rentan melalui posyandu, puskesmas, dan tempat berkumpulnya anak-anak.

Keberhasilan program ini diharapkan mampu menurunkan angka terjadinya kutil kelamin (genital warts) dalam jangka pendek, dan mengurangi prevalensi kanker serviks dalam jangka panjang.

Dengan vaksin yang terbukti aman dan efektif serta dukungan penuh dari semua pihak, Kementerian Kesehatan RI berkomitmen untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Kanker Leher Rahim demi mewujudkan generasi sehat dan terbebas dari ancaman kanker leher rahim.***

Artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan situs resmi kemenkes dengan judul: Vaksin HPV, Mencegah Kanker Leher Rahim Demi Mewujudkan Generasi Sehat.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Kamis, 14 November 2024 - 12:17 WIB

Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:28 WIB