Bey Minta Dinkes Telusuri Bocah di Cianjur yang Meninggal Diduga Malpraktik

Kamis, 23 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (Foto: Istimewa)

PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (Foto: Istimewa)

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) menelusuri kasus DAN (10 tahun) bocah yang meninggal diduga karena malpraktik usai menjalani perawatan di Puskesmas Sindangbarang, Kabupaten Cianjur.

DARA | “Nanti kami koordinasi dengan dinkes untuk mengungkap kasus ini,” ujar Bey usai kegiatan Penandatanganan RoD (Record Of Discussion) Kerjasama DPRD Prov Chungcheongnam-Do, Republik Korea Selatan, dengan DPRD Jabar, di Kantor DPRD Jabar, Rabu (22/5/2024).

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setia Wibawa mengatakan, mengenai kasus ini nantinya akan ditangani langsung oleh Komnas KIPI Cianjur.

“Sedang dilaporkan ke Komnas KIPI. Awalnya Komnas KIPI Cianjur nanti akan dipresentasikan ke Jabar. Kalau perlu Komnas KIPI Jabar akan turun tangan,” kata Rochady.

Faktor penyebab kematian korban, menurut Rochady, bisa terjadi karena beberapa hal. Seperti dari kondisi korban atau kemungkinan ada kesalahan prosedur dari perawat yang menangani. Dia memastikan Dinkes Jabar menunggu laporan dari Komnas KIPI Cianjur.

“Nantinya hasilnya dari Komnas KIPI dilihat apakah betul ada kelalainan manusia atau apakah ada penyakit lain. Itu saat ini sedang diteliti dulu sama ahlinya,” ujarnya.

Lanjut Rochady, petugas perawat yang menangani korban kini masih bertugas di Puskesmas Sindangbarang. Mengenai sanksi atau teguran, dijelaskannya, nantinya diputuskan berdasarkan hasil penelitian Komnas KIPI.

“Kalau tiba-tiba dinonaktifkan kan jadi indikasi tidak baik. Komnas KIPI nanti yang akan memutuskan dan sedang diteliti juga penyebabnya,” katanya.

Untuk diketahui, korban sebelumnya dirawat di Puskesmas Sindangbarang untuk menjalani pemeriksaan karena mengalami sakit demam. Saat korban hendak dibawa pulang, perawat puskesmas memberikan suntikan antibiotik.

Setelah itu, korban memengalami kejang dan kembali diberikan suntikan ke dua dan ketiga. Saat itu kondisi sudah membaik. Lantas petugas memberikan lagi suntikan ke tiga langsung koma hingga akhirnya meninggal.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini
Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor
Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat
Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Satpol PP Bandung Barat  Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Padalarang dan Ngamprah, Daerah Rawan Macet
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:06 WIB

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Maret 2025 - 15:56 WIB

Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor

Senin, 3 Maret 2025 - 13:20 WIB

Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat

Senin, 3 Maret 2025 - 02:45 WIB

Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB