Anggota PPS Pilkada Serentak 2024 Bandung Barat Masih Didominasi Wajah Lama

Minggu, 26 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 495 anggota PPS dilantik KPU KBB (Foto: Istimewa)

Sebanyak 495 anggota PPS dilantik KPU KBB (Foto: Istimewa)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melantik 495 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Hotel Lembang Asri, Minggu (26/5/2024).

DARA | Ratusan anggota PPS tersebut, mayoritas merupakan wajah lama yang sebelumnya berkiprah di Pemilu Legislatif Pileg (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) lalu.

Ketua KPU KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan mereka yang dilantik setelah dinyatakan lolos mengikuti seluruh tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

“Memang ini mayoritas wajah lama atau eksisting PPS Pemilu 2024. Rata-rata di masing-masing PPS mereka kembali mendaftar,” ujar Ripqi, usai prosesi pelantikan.

Ia menjelaskan, sebelumnya para anggota PPS tersebut wajib mengikuti rangkaian seleksi yang dimulai dari seleksi administrasi, CAT, serta wawancara.

Seleksi dilaksanakan oleh PPK masing-masing yang digelar pada 21-23 Mei 2024 di Kecamatan Padalarang, Cipeundeuy, Parongpong, Batujajar dan Rongga.

Ripqi juga menyebutkan, ratusan anggota PPS tersebut bakal ditugaskan di 165 desa se-KBB. Masing-masing desa terdiri dari 3 anggota PPS.

Pasca dilantik, para anggota PPS ini langsung bekerja lantaran saat ini mulai memasuki tahapan pemetaan TPS.

Oleh karena itu, ia mengintruksikan anggota PPS ini segera berkoordinasi dengan stackeholder di tingkat desa, mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, RT/RW yang juga bakal dilibatkan dalam pemetaan TPS.

Menurutnya, stackeholder inilah yang lebih mengetahui kebutuhan TPS di masing-masing wilayahnya.

Untuk kebutuhan TPS, kata Ripqi, kemungkinan lebih sedikit dibanding dengan Pileg dan Pilpres kemarin.

Meski demikian, pihaknya akan menyediakan TPS antara 500-600 TPS saja.

“Pemilu kemarin satu desa ada 100 TPS. Artinya akan terpangkas, dari satu desa bisa jadi 50 TPS,” jelasnya.

Untuk pemetaan TPS tersebut harus dilakukan secara benar, sehingga pihaknya mengedepankan PPS eksisting.

“Oleh karena itu, kami mengedepankan PPS eksisting mengingat mereka lebih mengetahui pemetaan TPS, termasuk berbagai ketentuannya,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Berita ini 11 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru