Menilik hasil di ajang Piala AFF U19 tahun ini, Timnas Indonesia U-19 dan Kamboja meraih hasil berbeda di laga perdana.
DARA| Tim U-19 Indonesia kembali fokus menatap laga kedua Grup A ASEAN U-19 Boys Championship 2024. Jens Raven dan kawan-kawan akan meladeni perlawanan Kamboja, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Sabtu (20/7/2024), pukul 19.30 WIB
Namun sebelumnya, ada laga antara Filipina dan Timor Leste, pukul 15.00 WIB di tempat yang sama.
Menilik hasil di ajang Piala AFF U19 tahun ini, Timnas Indonesia U-19 dan Kamboja meraih hasil berbeda di laga perdana. Indonesia sukses membantai Filipina 6-0, sedangkan Kamboja secara mengejutkan dikalahkan Timor Leste 2-3.
Meski demikian, Pelatih kepala tim Garuda Nusantara, Indra Sjafri kembali mengatakan kalau dalam turnamen ini (ASEAN U-19 Boys Championship 2024) dia dan tim memanfaatkannya sebagai fase untuk mencari komposisi terbaik.
“Terutama di fase grup ini. Untuk itu, dalam setiap laga kami akan selalu melakukan rotasi pemain, maksimal lima pergantian, itu akan kita manfaatkan. Apakah itu di awal, atau pertengahan babak. Secara keseluruhan semua pemain dalam keadaan fit, tidak ada yang cedera, laporan dari tim dokter pagi tadi, semua pemain dalam kondisi yang baik,” buka Indra saat latihan tim, Jumat (19/7/2024).
Walaupun tim ini dalam laga perdananya sukses meraih kemenangan 6-0 melawan Filipina, namun pelatih asal Sumatra Barat ini selalu mengingatkan kepada pemain dan juga jajaran pelatihnya agar periodisasi setiap laga itu harus terus bisa lebih baik.
“Kita ada diskusi sebelum latihan, kami melakukan evaluasi dengan merefleksi diri masing-masing, tiga hal yang baik yang dilakukan pemain pada laga sebelumnya dan tiga hal tak baik yang dilakukan. Saya katakan, apa yang bisa diperbaiki saat ini, contoh; pengambilan keputusan yang salah, bisa diperbaiki,” jelasnya, seperi dikutip dara.co.id dari laman pssi.
“Kalau teknis skill tidak bisa secepat itu diperbaiki tapi kalau cara mengambil keputusan itu tergantung visi masing-masing pemain, tergantung bagaimana mereka melihat situasi. Hal itu yang mungkin bisa diperbaiki dalam waktu dekat,” tambahnya.
Namun, dirinya tidak akan menuntut terlalu dalam agar anak asuhnya bisa menemukan solusi dan berkembang sendiri melalui proses. “Saya selalu memberikan ruang agar para pemain bisa merefleksi diri agar dapat mengembangkan diri juga,” tuturnya.
Mengenai calon lawan, yakni Kamboja. Indra Sjafri menilai Kamboja memiliki daya juang tinggi. Meski mereka kalah 2-3 di laga perdana melawan Timor Leste, penampilan Kamboja patut mendapatkan apresiasi.
Pasalnya, Kamboja sempat tertinggal 0-3 pada laga tersebut. Namun, Kamboja mampu mengejar dua gol setelahnya. Hal itu yang patut diwaspadai dari tim tersebut. Dia juga meminta anak asuhnya untuk tidak meremehkan sang calon lawan.
“Secara mental, tidak boleh ada yang jemawa. Tidak boleh ada yang merasa enteng apapun situasinya dan siapapun lawan. Di sepak bola apa saja bisa terjadi. Kita lihat Kamboja main begitu bagus di 10 hingga 20 menit tiba-tiba 3 gol bisa dicetak oleh Timor Leste,” bebernya. “Mereka paham sekali, tidak ada pemain yang over convidence, mereka akan fokus menyelesaikan pertandingan,” lanjut Indra Sjafri.
Terakhir, dia sedikit banyak sudah mengetahui permainan lawannya itu. “Oh sangat tahu banyak soal Kamboja,” katanya antusias.
Meski begitu dirinya selalu mewaspadai Kamboja sebagai satu tim. “Kami mewaspadai secara keseluruhan, tidak perorangan,” kata Indra Sjafri. “Jadi kalau game plan kita benar, bagaimana kita attack yang benar, bagaimana kita defend yang benar, dengan sendirinya, para pemain yang menonjol pada mereka pasti akan terisolasi,” pungkasnya.
Editor: Maji