DARA | BANDUNG –Pemkab Bandung, Jawa Barat akan membangun 17 rumah hunian tetap (huntap), untuk warga Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang, korban terdampak bencana pergerakan tanah Gunung Bubut yang terjadi 9 November 2018 lalu.
Huntap ini dibangun di atas lahan masing-masing seluas 60 meter persegi (type 21) di Kampung Cibubuay Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu. Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan huntap tersebut secara simbolis dilakukan olah Bupati Bandung, H Dadang M Naser, kemarin.
“Warga Desa Bandasari akan pindah ke Cibodas Pasirjambu. Kedua desa ini berbatasan dan jarak huntap tidak terlalu jauh dari daerah longsor,” kata bupati, didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, H Akhmad Djohara.
Ia sangat mengapresiasi sikap warga Desa Cibodas, yang telah bersedia menerima kehadiran warga baru di desanya. Huntap yang dibiayai dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari bank bjb tersebut, ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
“Warga Bandasari sudah siap pindah, warga Cibodas juga sudah menerima, maka kami carikan dana dan alhamdulillah ada CSR syariah dari BJB. Ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan. Tapi dengan pengerjaan grouping (secara berkelompok) mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi,” ujar dia.
Terkait dana on call yang tidak bisa dipergunakan secara langsung, terutama untuk kebutuhan para korban terdampak bencana di Kabupaten Bandung, ia meminta hal itu dievaluasi kembali. Aturannya, dana on call harus menunggu proses anggaran baru, namun harus dievaluasi lagi ketika ada kejadian seperti ini.
“Warga terlalu lama menunggu di tempat pengungsian. Jadi kami pun mengambil langkah pendekatan CSR syariah ini,” katanya.
Dadang mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Bandung terus waspada terhadap bencana alam yang bisa muncul setiap saat. Daerah ini rawan bencana nomor 11 di Jawa Barat, dan nomor 155 nasional.
“Untuk itu saya imbau kepada rakyat Bandung hayu kita tingkatkan kewaspadaan terhadap bencana, apalagi di saat musim hujan seperti sekarang,” ujar Dadang.
Sementara itu Kalak BPBD Kabupaten Bandung, H Akhmad Djohara, menguraikan, 17 unit huntap yang dibangun di atas lahan total seluas 3.776 meter persegi tersebut, akan dihuni 17 KK dengan jumlah 64 jiwa. “Sejumlah fasilitas juga akan kami sediakan antara lain, 1 unit masjid, 9 unit septictank komunal, 18 unit standar listrik, 1 titik sumur bor artesis plus torn dan 1 unit gapura.”***
Editor: Ayi Kusmawan