Bukan Ramalan Belaka! Megathrust Pernah Dibahas dalam Novel Ini

Selasa, 3 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Beberapa waktu ke belakang, pembahasan mengenai potensi gempa megathrust ramai diperbincangkan.

DARA | Hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan jika megathrust nyata adanya.

BMKG menjelaskan jika perkiraan adanya gempa besar ini berpotensi terjadi di zona Megathrust Selat Sunda dan juga Mentawai-Siberut.

Dilansir dari cnbcindonesia.com dan juga cnnindonesia.com, jika ada beberapa upaya yang dilakukan dalam menghadapi potensi terjadinya gempa megathrust.

Seperti yang dijelaskan oleh Kominfo Wajan Toni Supriyanto jika pihaknya tengah menyiapkan sistem peringatan realtime yang dapat ditampilkan di televisi dan juga smartphone.

Bahkan, Kominfo mempersiapkan peluncuran sistem peringatan dini bencana pada bulan September 2024, yang merupakan hibah dari pemerintah Jepang.

Sedangkan di Kota Bogor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan surat edaran dalam upaya peringatan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi.

Surat tersebut dibuat dan ditujukan kepada camat dan juga lurah untuk membantu masyarakat meningkatkan kesiapan.

Indonesia memang termasuk negara dengan letak geografisnya yang sering terdampak anomali suhu bahkan rawan akan bencana. Karena itulah sudah sewajarnya masyarakat lebih berhati-hati dan lebih sadar terhadap mitigasi bencana alam.

Namun, di balik usaha kesiapan setiap individu dalam mengumpulkan informasi dan juga keamanan lainnya, rupanya hal-hal tersebut menginspirasi berbagai karya kreatif film maupun novel.

Mengolah tema bencana menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati sekaligus menjadi peringatan dan pengingat juga bahwa bencana alam dapat datang kapan saja, bisa dibilang tidak mudah. Tak heran, tidak banyak judul film dan novel yang menyoroti fenomena bencana alam.

Salah satunya adalah karya tulis dari Huning Margaluwih. Ia menerbitkan novel di platform baca dan tulis digital Cabaca, berjudul >9SR. Novel ini mengolah gambaran cerita tentang bencana alam yang dikolaborasikan dengan genre fantasi dan misteri.

Menanggapi tentang novel dengan tema bencana alam, Lintang Filia, selaku editor dari novel >9SR menjelaskan jika novel-novel bertema bencana alam memang belum banyak diminati seperti novel romance ataupun misteri.

Padahal, Indonesia dekat sekali dengan bencana alam yang seharusnya bisa menjadi sumber literasi dan pengetahuan melalui sebuah karya tulis.

“Dalam hal ini, penulis >9SR ternyata dapat mengangkat isu bencana besar yang diselipi fakta dan kritik bahwa di dunia nyata pun, hal-hal seperti mitigasi dan kepedulian pemerintah terhadap bencana alam khususnya gempa bumi dan tsunami masih sangat kurang,” jelas Lintang Filia saat diwawancarai secara daring pada (2/9/2024).

Novel >9SR sendiri mengisahkan Yodha, yang berusaha menutup telinga dari berbagai pemberitaan terkait ayahnya, Idris Adiwangsa, yang merupakan seorang staf dalam badan penanggulangan bencana. Ayahnya diduga bunuh diri.

Namun, suatu ketika Andhana dan Andhien yang tidak ia kenal, datang dan menuduh ayah Yodha sudah membuat ayah keduanya menghilang tepat setelah menerima email rahasia dari ayah Yodha.

Namun, di tengah perdebatan dan saling curiga, fenomena alam di Indonesia semakin sering terjadi. Mulai dari tsunami besar melanda Indonesia, Jakarta tenggelam, gempa yang terjadi sesekali, hingga angin ribut yang muncul di pemberitaan.

Kini, baik Yodha, Andhana, dan Andhien berusaha menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi antara ayah mereka. Adakah rahasia yang diketahui keduanya terkait dengan bencana alam dahsyat yang melanda Indonesia? Benarkah prakiraan bencana alam tersebut sengaja disembunyikan kabarnya demi kepentingan politik?

“Megathrust baru-baru ini jadi kegelisahan masyarakat. Uniknya novel ini sudah terbit dari 2020,” jelas Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, diwawancarai secara daring pada (2/9/2024).

Ia menambahkan bahwa artinya, memang ada kesenjangan antara edukasi dan pengetahuan umum masyarakat. Diharapkan, novel ini bisa memantik lebih banyak karya lain serta bisa jadi ambil bagian dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang siaga bencana.

Editor: denkur

Berita Terkait

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Inilah Lima Program Prioritas Ayep Zaki
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 16:54 WIB

Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Jumat, 21 Feb 2025 - 17:18 WIB