Presiden Joko Widodo resmikan secara langsung dengan sesi penancapan kujang dan penandatanganan prasasti sebagai bentuk simbolis.
DARA | PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia melakukan peresmian pada Proyek Bendungan Leuwikeris yang berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.
Presiden RI Joko Widodo meresmikan secara langsung dengan sesi penancapan kujang dan penandatanganan prasasti sebagai bentuk simbolis.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut yaitu Ibu Negara Hj Iriana, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto, Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi, dan Direktur Utama PT Waskita Karya Muhammad Hanugroho.
Proyek Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang diselesaikan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat.
PTPP mengerjakan paket 1, paket 6, dan paket 7 dengan nilai kontrak Rp 1.61 Triliun yang menyerap jumlah tenaga kerja masyarakat sekitar kurang lebih 590 Pekerja.
Bendungan Leuwikeris ini berlokasi 135 km dari Kota Bandung memiliki manfaat irigasi untuk mensuplai jaringan D.I Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 Ha dan D.I Manganti di Cilacap seluas 4.616 Ha.
Memilki manfaat cadangan air baku 845 liter/detik, mereduksi banjir, pembangkit tenaga listrik 2 x 10 MW, serta manfaat pariwisata, perikanan, dan konservatif air tanah.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 81 juta M3 dan memiliki luas genangan sebesar 243 hektar.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan pentingnya sumber daya air untuk dikelola dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dari peresemian Bendungan Leuwikeris di Provinsi Jawa Barat ini.
“Alhamdulillah pada siang ini Bendungan Leuwikeris yang dibangun sejak tahun 2016 resmi diresmikan. Dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar, Rp3,5 triliun,” ujar Presiden.
Selain itu dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo menyebutkan dari total biaya ini bendungan Leuwikeris memiliki luas genangan dan volume daya tampung yang besar, serta memiliki manfaat untuk irigasi, air baku, dan manfaat lainnya yang sangat penting bagi masyarakat provinsi Jawa Barat.
Pada peresemian yang dihadiri oleh Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, mengatakan bahwa Bendungan Leuwikeris adalah salah satu bendungan yang termasuk pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimana telah selesai dikerjakan oleh PTPP dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Sebelumnya, kita telah menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional bendungan dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo seperti Bendungan Lolak, Bendungan Tiu Suntuk, dan Bendungan Tamblang. Alhamdulillah, semua Proyek-Proyek Bendungan yang telah diselesaikan ini memiliki kualitas baik, tepat waktu, dan zero accident,” ujar Yul Ari.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan tulisan testimoni untuk Proyek Bendungan Leuwikeris yang menyebutkan bahwa kualitas produk PTPP, OK.
“Tentunya, saya sangat bangga dengan seluruh tim proyek Bendungan Leuwikeris dan menunjukan bahwa Perseroan dapat mengemban amanah dalam pembangunan infrastruktur nasional,” tutur Yul Ari.
Sekilas Mengenai PT PP (Persero) Tbk
PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953.
Saat ini, PTPP memiliki 7 (tujuh) lini bisnis yang terintegrasi mulai dari Upstream, Middlestream sampai dengan Downstream, yang meliputi: Energi, Properti, Infrastruktur, Jasa Konstruksi, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Peralatan Berat dan Pracetak.
PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia.
PTPP merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya.
PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%.
Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016.
Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi Tbk (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik.
Untuk menghadapi era Industry 4.0, PTPP melakukan strategi operasional excellence dengan menerapkan sistem informasi yang handal, yaitu ERP sebagai enterprise system utama yang didukung berbagai aplikasi penunjang operasional dalam menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan kedepan.
PTPP juga menerapkan penggunaan Building Information Modeling (BIM) serta penguasaan teknologi baru lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, akurasi dan efisiensi serta menjadi perusahaan yang unggul serta excellence.***
Editor: denkur | Sumber: Rilis