Hari Bhakti Postel ke-79, Wamen Nezar Patria: Konektivitas Digital Nasional Makin Merata

Jumat, 27 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sektor pos berkembang pesat dengan jumlah kantor pos pada tahun 2022 mencapai 16.984 titik.

DARA | Peringatan Hari Bhakti Postel merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi seluruh insan pos dan telekomunikasi dalam meningkatkan konektivitas digital dan komunikasi di seluruh penjuru tanah air.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan dalam peringatan Hari Bhakti Postel tahun ini, banyak capaian pembagunan sektor pos dan telekomunikasi di Indonesia.

Menurutnya, saat ini sektor pos berkembang pesat dengan jumlah kantor pos pada tahun 2022 mencapai 16.984 titik di seluruh Indonesia. Bahkan, telah menjangkau 100 persen kota dan kabupaten, termasuk di 940 lokasi terpencil.

“Di bidang infrastruktur telekomunikasi, penggelaran jaringan kabel serta optik Palapa Ring telah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tingkat utilisasi mencapai 766 gigabit per detik,” tuturnya dalam Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-79 di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Bandung Wetan, Kota Bandung, Jumat (27/09/2024).

Selain itu, Pemerintah juga telah meluncurkan Satelit Indonesia Raya (SATRIA)-1 dan membangun Base Transceiver Station (BTS) di 6.665 desa dan kelurahan.

“Sementara di bidang penyiaran, melalui program Analog Switch Off (ASO), saat ini penyiaran digital telah menjangkau sebesar 76,44 persen penduduk Indonesia,” jelas Wamen Nezar Patria.

Wamenkominfo mengajak semua pihak untuk merayakan pencapaian-pencapaian tersebut melalui peringatan Hari Bhakti Postel ke-79.

“Seraya memperkuat komitmen untuk senantiasa berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang berkualitas, mencerdaskan masyarakat, dan terus memajukan sektor pos, telekomunikasi, dan penyiaran Indonesia demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Hari Bhakti Postel ke-79 tahun 2024 mengangkat tema “Nusantara Digital untuk Indonesia Maju” sebagai ajakan bagi semua pihak untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Wamen Nezar Patria juga mengajak untuk menjadikan peringatan tahun ini sebagai momentum menggelorakan akselerasi transformasi digital di berbagai bidang.

“Api semangat juang kita harus tetap membara, khususnya dalam rangka menggelorakan berbagai upaya mengakselerasi agenda transformasi digital di berbagai bidang, sekaligus mendorong kebermanfaatannya dalam kegiatan sehari-hari,” ungkapnya.

Wamenkominfo menjelaskan akselerasi transformasi digital ditujukan untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Dalam pelaksanaannya, ekosistem industri pos dan telekomunikasi akan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.

“Seperti yang tertuang pada dokumen RPJPN 2025-2045, transformasi digital menjadi salah satu arah pembangunan di dalam kerangka agenda transformasi ekonomi,” jelasnya.

Menurut Wamen Nezar Patria, sebagai salah satu alternatif peta jalan transformasi digital nasional, Kementeria Kominfo telah meluncurkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045.

“Harapannya VID 2045 dapat menjadi acuan dalam memajukan industri pos dan telekomunikasi demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Dalam rangkauan upacara ini, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada insan pos dan telekomunikasi yang telah berjasa pada kemajuan sektor telekomunikasi di Indonesia.

Pemerintah juga memberikan tali asih kepada anggota Korps Veteran Karyawan Postel (KVK Postel) yang menjadi pejuang pos dan telekomunikasi di Indonesia.

Dalam rangkaian upacara, Wamenkominfo Nezar Patria menandatangani Sampul Hari Pertama Prangko Non-Fungible Token (NFT) , sebagai penanda peluncuran prangko NFT pertama di Indonesia.

Upacara juga dihadiri Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Jerry Mangasas Swandy, Direktur PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi, serta perwakilan industri dan komunitas pos, telekomunikasi, dan penyiaran di Indonesia.***(Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
TEDxSampoerna University 2025: Dorong Generasi Z untuk Siap Menghadapi Tantangan Global dengan Tema “UpNex”
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang
Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari
Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:43 WIB

Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang

Kamis, 27 Februari 2025 - 16:21 WIB

Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari

Kamis, 27 Februari 2025 - 16:12 WIB

Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB