Lepas dari Atlet Gulat, Beralih ke Sambo, Eka Setiawati Masih Berjaya di PON XXI

Senin, 30 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eka saat menunjukan medali emas kebanggannya dari Cabor Sambo (Foto: Istimewa)

Eka saat menunjukan medali emas kebanggannya dari Cabor Sambo (Foto: Istimewa)

Eka Setiawati (34), salah seorang atlet Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang seakan menolak redup kariernya di bidang olah raga.

DARA | Betapa tidak, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Medan, Eka berhasil mempersembahkan medali emas buat kemenangan Kontingen Jawa Barat (Jabar).

Eka, berhasil meraih emas dari Cabang Olahraga (cabor) Sambo yang turun di kelas 59 combat putri. Padahal, ia mengawali karier sebagai atlet Cabor Gulat.

Pada Cabor Gulatpun, sebenarnya prestasi Eka cukup cemerlang. Ikut lima kali PON dari Cabor Gulat, Eka selalu berhasil meraih medali.

Tidak ada alasan spesifik beralihnya Eka dari Gulat ke Sambo. Saat diwawancarai disela-sela kesibukannya sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KBB, Eka hanya beralasan suka dengan tantangan.

“Ada tantangan baru. Lagipula peluangnya (menang) di Sambo lebih besar juga,” ujarnya, di Kantor Satpol PP KBB-Ngamprah, Senin (30/9/2024).

Sebenarnya di Gulat juga, peluang Eka masih terbuka untuk main di PON XXI. Namun ia lebih memilih Sambo yang digelutinya secara mendalam baru sekitar setahun lalu.

“Kalau belajar Sambo sport sih sudah sejak tahun 2017. Tapi kalau memperdalam combat, baru setahun-an,” ujarnya.

Meski kedua cabor ini nyaris sama, namun kata Eka sebenarnya ada dua perbedaan. Sambo, merupakan gabungan antara Judo, Gulat dan Mixed Martial Arts (MMA).

Untuk memperdalam Sambo selain mempejari sendiri, Eka berguru teknik kepada sejejer nama yang menguasai ketiga Cabor tersebut.

Terakhir sewaktu di Pelatda PON, Eka dogojlok oleh Pelatih Ficky. “Alhamdulillah pada akhirnya saya berhasil mendapat emas,” katanya.

Pada pertandingan final, Eka berhadapan dengan atlet tuan rumah Sumatera Utara. Pertarungan berlangsung sengit hingga akhirnya lawannya didiskualifikasi karena menggunakan teknik ilegal.

“Saya kaget ketika lawan dari Sumut menggunakan teknik yang tidak diperbolehkan, dan itu membuat dia diskualifikasi. Saya kira pelatihnya tidak tahu aturan,” ujarnya.

Perasaan kaget juga dirasakan lawannya, namun kemenangan ini tetap menjadi momen bersejarah bagi Eka.

Baginya kemenangan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, lantaran bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

Sebagai atlet berprestasi Eka, akan memperoleh penghargaan dari Pemerintah Daerah, yakni Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung Barat.

“Insha Allah, saya ingin umroh membawa ibu (orang tua), kalau udah dapat bonus,” ujarnya.

Menyadari dunia atlet, tidak selamanya berjaya, Eka hanya berharap agar Pemda memberikan perhatian khusus. Selama ini, Eka berkeinginan untuk diangkat menjadi tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Harapan terbesar saya, ya ingin jadi PNS. Semoga saja ada peluang untuk itu,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 151 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:03 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru