Lapas Garut Terima Kunjungan Studi Tiru Lapas Perempuan Bandung

Rabu, 2 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lapas Perempuan Bandung melakukan kunjungan studi tiru ke Laps Kelas IIA Garut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (2/10/2024)(Foto: Istimewa)

Lapas Perempuan Bandung melakukan kunjungan studi tiru ke Laps Kelas IIA Garut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (2/10/2024)(Foto: Istimewa)

Lapas Kelas II A Garut kembali menerima kunjungan studi tiru dari UPT Pemasyarakatan di Jawa Barat, Rabu, (2/10/2024).

DARA | Pada kali ini, Lapas Perempuan (LPP) Bandung melakukan studi tiru dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi Masyarakat dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Studi tiru yang dipimpin oleh Kalapas Perempuan, Yekti Apriyanti bersama rombongan disambut langsung oleh Kalapas Garut, Rusdedy.

Rombongan diajak untuk melihat langsung ke area pelayanan ruang pemeriksaan, dimana telah tersedia mesin x-ray untuk menunjang proses pemeriksaan/penggeledahan badan bagi pengunjung.

Selain itu, rombongan LPP Bandung juga meninjau inovasi unggulan yang ada di Lapas Garut, yaitu Dapur H2O (Halal, Higienis dan Zero Waste) yang merupakan hasil transformasi dan inovasi yang telah dibuat oleh Lapas Garut atas capaiannya dalam perubahan serta perbaikan dapur sehingga dapat meningkatkan layanan pemenuhan makanan sehat bagi warga binaan.

Kalapas menjelaskan mengenai penyediaan makanan dari mulai pemilihan bahan makanan, cara membersihkan baik bahan makanan atau kebersihan lingkungan, memasak, menyajikan hingga pendistribusian makanan kepada warga binaan.

Poliklinik Hijrah di Lapas Garut yang sama menawarkan layanan kesehatan prima, menjadikannya benchmark baru dalam pelayanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan.

Inovasi paling mengesankan datang dari program unggulan industri Lapas Garut. Pengolahan limbah sabut kelapa menjadi produk Coir Shade tidak hanya menciptakan keterampilan bernilai tinggi bagi warga binaan, tetapi juga membuka pintu ekspor ke pasar global prestisius seperti Prancis, Belgia dan Spanyol.

Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemasyarakatan Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor dan berkontribusi pada ekonomi nasional.

Kalapas Garut, Rusdedy mengucapkan terimakasih atas kedatangannya dan jadikan momen kunjungan ini sebagai motivasi dan ajang belajar bersama untuk memberikan pelayanan terbaik baik bagi masyarakat dan warga binaan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 08:42 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah

Jumat, 18 April 2025 - 08:34 WIB

Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan

Kamis, 17 April 2025 - 18:48 WIB

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan

Berita Terbaru