“Saya sangat antusias dan semangat melihat industri garmen yang kita tekadkan jadi program unggulan kita,” ungkapnya.
DARA| Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy Bandung jadikan industri garmen sebagai komoditas utama atau program unggulan pembinaan kemandirian.
Untuk itu, Warga binaan diberikan pelatihan menjahit dan sablon sebagai bekal keterampilan untuk mereka ketika kembali ke masyarakat.
Seperti yang disampaikan Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Raja Nuragung. Ia menjelaskan warga binaan berhak mendapatkan pelatihan kerja selama di dalam Lapas untuk mereka aplikasikan di luar lapas.
“Memang menjadi hak warga binaan untuk mendapatkan pelatihan salah satunya menjahit dan sablon, selain untuk kegiatan mereka di dalam lapas juga untuk bekal mereka ketika bebas nanti,”ujarnya.
Kalapas Kelas IIA Banceuy Bandung, Ronny Widiyatmoko meninjau langsung industri garmen di Lembaga Pelatihan Kerja Banceuy Karya Mandiri Senin (7/10/2024). Ia memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan berharap industri garmen Lapas Banceuy semakin besar.
“Saya sangat antusias dan semangat melihat industri garmen yang kita tekadkan jadi program unggulan kita, dan berharap ke depan semakin maju,” ungkapnya.
Warga binaan tampak serius dan semangat dengan kegiatan yang mereka ikuti. Mereka bekerja sesuai pos kerja masing-masing, mulai dari proses gambar pola, potong bahan/cutting, proses sablon, proses jahit hingga finishing.
Editor: Maji