Kerja sama ini komitmen untuk memperbaiki pelayanan publik.
DARA | Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang berlangsung di ruang rapat Nyimas Gandasari Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (10/10/2024).
Rapat ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Pemkab Cirebon dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Wahyu menekankan pentingnya sinergi ini untuk meningkatkan pengelolaan pemerintahan yang lebih baik.
“Kerja sama ini merupakan komitmen kami untuk memperbaiki pelayanan publik, terutama melalui digitalisasi di sektor kesehatan,” ujarnya.
Ia menjelaskan digitalisasi adalah langkah strategis untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan yang disediakan pemerintah.
Lebih lanjut, Wahyu menyatakan bahwa fokus Pemkab Cirebon tidak hanya pada pelayanan, tetapi juga pada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan.
Ia berharap, dengan kolaborasi yang solid, Cirebon dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencegah potensi korupsi.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Wilayah II KPK RI, Bahtiar Ujang Purnama, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah Pemkab Cirebon dalam memberantas korupsi.
“Kami mengapresiasi banyaknya upaya positif yang dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,” katanya.
Bahtiar juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Cirebon berhasil meraih skor 67 dalam penilaian potensi korupsi, menunjukkan bahwa daerah ini berada di jalur yang benar, meski perlu tetap waspada.
“Inovasi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat sangat penting,” katanya.
Ia menekankan komunikasi efektif antara pemerintah dan publik akan membangun kepercayaan masyarakat. KPK mendorong Pemkab Cirebon untuk terus memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang program serta kebijakan yang dijalankan.
“Dengan informasi yang memadai, masyarakat dapat memahami dan terlibat aktif dalam pengawasan,” ujarnya.***
Editor: denkur