Puji Prestasi Bareskrim dukung Asta Cita Prabowo, Komisi 3 Minta Polri Konsisten Berantas Narkoba

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA |Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI Sari Yuliati menyampaikan pujian untuk Bareskrim Polri yang berhasil membongkar 3 jaringan bandar kakap kelas internasional dengan perputaran uang mencapai Rp59,2 triliun dengan barang bukti yang disita 2 ton narkoba.

Legislator dari Dapil NTB II tersebut meminta Bareskrim konsisten memberantas narkoba demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

”Kami sangat mengapresiasi keberhasilan jajaran kepolisian dalam mengungkap jaringan peredaran narkoba yang disampaikan oleh Bareskrim Polri pada Jumat, 11 November 2024,” kata Sari Yuliati kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Sari berharap semangat pemberantasan narkoba di jajaran kepolisian dapat terus dilaksanakan dengan konsisten.

Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar ini mendorong jajaran kepolisian memperkuat sinergi dengan berbagai pihak terkait, terutama aparat penegak hukum lainnya.

Tak kalah pentingnya, Sari mendorong kepolisian untuk terus memperkuat kerja sama internasional dengan negara lain dan jaringan internasional lainnya.

Berdasarkan data, mayoritas narkoba yang beredar di Indonesia berasal dari negara lain.

Seperti diberitakan sebelumnya pada Jumat (1/11/2024), Bareskrim Polri membongkar 3 jaringan bandar narkoba kakap dengan perputaran uang sampai Rp59,2 triliun. Barang bukti yang disita lebih dari 2 ton.

Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada menyatakan pengungkapan 3 bandar kakap tersebut dilakukan dalam joint operasi selama 2 bulan yakni September sampai Oktober 2024. Joint operasi dilakukan bersama Kejagung RI, BNN RI, Ditjen Pemasyarakatan, Ditjen Bea dan Cukai, PPATK, dan Badan Narkotika Amerika Serikat (DEA).

Jaringan 3 bandar kakap tersebut adalah jaringan FP, jaringan HS, dan jaringan H. Jaringan FP beroperasi di 14 provinsi yakni Sumatera Utara, Riau, Lampung, Banten, DKI, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Jaringan HS yang beroperasi di 5 provinsi meliputi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Timur dan Bali. Sedangkan jaringan H dikendalikan oleh 3 bersaudara berinisial HDK, DS alias T, dan TM alias AK yang beroperasi di Provinsi Jambi.

”Dari hasil analisis keuangan oleh PPATK, perputaran uang dan transaksi dari 3 jaringan narkoba tersebut mencapai Rp59,2 triliun rupiah,” ungkap Komjen Wahyu Widada.

Dari 3 jaringan narkoba kakap, jaringan FP terbesar dengan perputaran uang mencapai Rp56 triliun. Sedangkan perputaran uang jaringan HS Rp2,1 triliun, dan jaringan H Rp1,1 triliun.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Dilantik Presiden, Basuki Hadimuljono Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara
Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Daerah, Simak Tanggal dan Persyaratan Ini
Letusan Gunung Lewotobi Tewaskan 10 Warga, Kemensos Kirim Bantuan Logistik
Detik-detik Hangatnya Pertemuan Prabowo dengan Jokowi
11 Stafnya Jadi Tersangka Judi Online, Inilah Pernyataan Menteri Meutya Hafid
Simfoni Band Militer AL Republik Korea menggelar Konser di Indonesia
Catatan Diskusi Universitas Paramadina “BRICS vs OECD: Indonesia Pilih yang Mana?”
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 09:35 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia

Rabu, 6 November 2024 - 19:04 WIB

Puji Prestasi Bareskrim dukung Asta Cita Prabowo, Komisi 3 Minta Polri Konsisten Berantas Narkoba

Rabu, 6 November 2024 - 11:51 WIB

Dilantik Presiden, Basuki Hadimuljono Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara

Selasa, 5 November 2024 - 16:44 WIB

Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Daerah, Simak Tanggal dan Persyaratan Ini

Selasa, 5 November 2024 - 10:14 WIB

Letusan Gunung Lewotobi Tewaskan 10 Warga, Kemensos Kirim Bantuan Logistik

Berita Terbaru