Tersebar di 42 Kecamatan Kabupaten Garut, di desa-desa hingga kampung-kampung.
DARA | Persaudaraan Urang Garut Alumni UIN Sunan Gunung Djati menyatakan dukungannya kepada pasangan Calon Bupati dcan Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina, di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Garut 2024.
Koordinator Persaudaraan, Jamil Mubarok, mengatakan bahwa Persaudaraan Urang Garut Alumni UIN Sunan Gunung Djati adalah kumpulan para alumni UIN Sunan Gunung Djati disingkat UIN SGD yang berasal dari Garut atau menetap di Garut, terdiri dari lintas generasi, lintas usia.
“Saat ini tersebar di 42 Kecamatan Kabupaten Garut, di desa-desa hingga kampung-kampung di pelosok Garut,” ujarnya usai Deklarasi Dukungan Kepada Pasangan Syakur Amin-Putri Karlina di Jema Coffee, Jalan Veteran, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (9/11/2024).
Menurut Jamil, dari data alumni yang tercatat di data base UIN SGD sejak 1980 hingga 2024, jumlahnya berkisar sekitar 43.000 orang.
Ia menyebutkan, sejak puluhan tahun silam, para Alumni UIN SGD telah banyak berkontribusi di Kabupaten Garut melalui berbagai profesi, mendirikan pesantren, menjadi guru ngaji, guru madrasah, petani, pedagang dan profesi lainnya.
Jamil menuturkan, UIN SGD menurut sejarahnya didirikan oleh seorang tokoh yang berasal dari Garut, yaitu alm Prof KH Anwar Musyaddad, dan merupakan Rektor Pertama di kampus tersebut.
“Untuk itu, Almuni UIN Sunan Gunung Djati tidak bisa terlepas dari Garut, sangat erat secara sejarah dan suasana kebatinan urang Garut,” ujar Jamil.
Saat ini, lanjut Jamil, Garut sedang menghadapi transformasi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati dalam agenda pemilihan kepala daerah. Untuk itu, para Alumni UIN SGD bersatu membentuk Perasudaraan Urang Garut Alumni SGD dalam rangka mempererat tali siraturahmi, memperkokoh persaudaraan untuk sama-sama mewujudkan Garut Hebat melalui figur yang sangat mumpuni, yakni Ustazd Syakur dan Ustadzah Putri.
“Seperti diketahui bersama Ustadz Syakur adalah cucu dari alm. Prof KH Anwar Musyaddad, darah ketauladanan kepemimpinannya mengalir dari Kakeknya, keikhlasan untuk mengabdi bagi masyarakat Garut itu pasti melekat dalam diri Ustadz Syakur, karena buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya,” katanya.
Hal yang sangat menggembirakan dan penuh optimis, menurut Jamil, didukung oleh Ustadzah Putri sebagai wakilnya, seorang tokoh perempuan muda yang penuh inspiratif berasal dari keluarga yang jiwa raganya untuk mengabdi bagi bangsa.
Jamil mengatakan, Ustadzah Putri seorang perempuan dan masih muda merupakan kombinasi yang saat ini paling dibutuhkan untuk membangun Garut, sehingga inovasi dan sensitivitas terhadap permasalahan di masyarakat akan melahirkan terobosan baru dalam membangun Garut.
“Untuk itu Persaudaraan Urang Garut Alumni UIN SGD menggelar acara Diskusi membedah ketokohan pendiri kamus kami, dan dilanjutkan dengan Deklarasi menyatakan dukungan terhadap Ustadz Syakur dan Ustadzah Putri,” ujarnya.
Jamil menegaskan, dukungan ini tidak hanya berdasarkan penilaian atas visi dan misi calon, tetapi juga bentuk penghormatan atau ihtirom, terhadap Prof KH Anwar Musaddad, pendiri IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang juga dikenal sebagai sosok ulama dan pendidik berpengaruh.
“Bagi kami, Syakur Putri adalah penerus nilai-nilai perjuangan KH Anwar Musaddad, yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pendidikan Islam di Indonesia,” katanya.
Jamil menambahkan, bahwa dukungan ini juga lahir dari rasa hormat yang mendalam terhadap para pendahulu. Dengan memilih pemimpin yang berakar dari keluarga ulama besar seperti KH Anwar Musaddad, ia bahwa nilai-nilai keislaman dan integritas akan terus terjaga dalam pemerintahan kabupaten Garut.
Acara berlangsung penuh semangat hingga pukul 15.00 WIB, ditutup dengan deklarasi dukungan dan sesi foto bersama dengan berseru bersama dengan meneriakan “Alumni UIN Guyub ka Santri”.
Persaudaraan Urang Garut Alumni UIN SGD berharap, acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Garut untuk ikut memilih pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan daerah.***
Editor: denkur
