Komisi II DPR RI menekankan agar netralitas ASN dan kewaspadaan terhadap daerah yang dianggap rawan menjadi perhatian serius.
DARA| Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan kesiapannya menggelar Pilkada Serentak pada 27 November 2024, baik untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/ Wakil Bupati maupun pemilihan Wali Kota/ Wakil Wali Kota di 27 daerah di Jabar.
Hal itu ia sampaikan di hadapan jajaran Komisi II DPR RI saat beraudiensi ke rumah dinas Gubernur Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (13/11/2024).
“Kita sudah menyampaikan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024,” ucap Bey.
Rombongan Komisi II DPR RI ke Gedung Pakuan dipimpin Dede Yusuf selaku Wakil Ketua. Komisi ini memiliki lingkup tugas di bidang pemerintah dalam negeri, pertanahan, dan pemberdayaan aparatur.
Kedatangan mereka diterima Pj Gubernur Jabar, Pj Bupati, Pj Wali Kota se-Jabar, serta TNI, Polri, KPU, dan Bawaslu.
Bey mengungkapkan, Komisi II DPR RI menekankan agar netralitas ASN dan kewaspadaan terhadap daerah yang dianggap rawan menjadi perhatian serius.
Bey berkomitmen akan mewujudkan pilkada serentak di seluruh Jabar berjalan lancar, aman, damai, jujur, dan adil.
“Ada beberapa pesan yang memang kita harus tindaklanjuti, seperti netralitas ASN, kesiapan, dan kewaspadaan. Mereka menginginkan pilkada serentak di seluruh Jabar lancar, aman, damai, jujur, dan adil. Ini memang sudah menjadi komitmen kami,” ujar Bey.
Terkait maraknya berita bohong, ujaran kebencian, dan isu sara di media sosial menjelang pilkada serentak, pihaknya sudah melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Bawaslu dan kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Untuk pengawasan itu kita ada Bawaslu, kepolisian, dan Diskominfo juga dilibatkan,” ucapnya.
Editor: Maji