Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Garut sukses menggelar Pekan Spesial Olimpic Kabupaten (PeSOKab) 2024.
DARA | Berlangsung di SOR RAA Adiwijaya, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan ini menjadi wadah bagi atlet berkebutuhan khusus untuk mengasah kemampuan sekaligus persiapan menuju Pekan Spesial Olympic Daerah (PeSOda) tingkat Provinsi Jawa Barat pada 2025.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, mengapresiasi penyelenggaraan PeSOKab sebagai langkah penting dalam pengembangan potensi atlet disabilitas.
“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar, semuanya sehat, dan para atlet mampu menunjukkan prestasi optimal selama mengikuti latihan di klub atau sekolah masing-masing,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Menurut Ade, kegiatan ini juga merupakan konsolidasi dalam menghadapi PeSODa tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.
Ia juga berpesan agar para peserta mengerahkan kemampuan terbaiknya demi meraih hasil yang membanggakan.
Sementara itu, perwakilan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Kabupaten Garut, Apip Saeful Bahri, menyebutkan PeSOKab memberikan dampak positif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Ia berharap ajang ini menjadi awal dari jenjang yang lebih tinggi hingga tingkat internasional.
“Harapannya dari talenta-talenta khusus ini kan ada jenjangnya, kabupaten, provinsi, nasional sampai Asia dan dunia. Mudah-mudahan dari Indonesia dari Garut ini ada yang terambil untuk mewakili kita ke internasional atau Asia,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana sekaligus Sekretaris SOIna Kabupaten Garut, Tito Sugito, menuturkan PeSOKab 2024 merupakan pelaksanaan ketiga sejak pertama kali diadakan pada 2022.
Menurutnya, sebanyak 210 peserta dari 27 sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Garut berpartisipasi dalam delapan cabang olahraga, yakni basket, bocce, futsal, bulu tangkis, atletik, tenis meja, renang, dan seni tari tradisional.
“Hari ini merupakan titik kombinasi pembinaan di 2024, sekolah-sekolah memperlihatkan kemampuannya, anak-anak memperlihatkan kemampuan anak-anak untuk nanti menjaga ritme ke depannya. Apalagi bagi para juara akan kita siapkan di ajang PeSOda 2025,” katanya.
Tito juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan. Sementara gagi yang belum menang, agar berjuang dan persiapkan diri untuk PeSOKab selanjutnya.
“Dengan semangat inklusivitas, PeSOKab 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bukti nyata komitmen Kabupaten Garut dalam mendukung pengembangan potensi atlet disabilitas,” ujar Tito.***
Editor: denkur