Polisi Pasang Spanduk Peringatan Tanda Bahaya di Objek Wisata Pantai Sayang Heulang

Selasa, 24 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satpolairud Polres Garut bersama BKO Dit Polairud Polda Jabar dan Balawisata memasang spanduk peringatan tanda bahaya di objek wisata Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut pada Senin (23/12/2024)(Foto: Istimewa)

Satpolairud Polres Garut bersama BKO Dit Polairud Polda Jabar dan Balawisata memasang spanduk peringatan tanda bahaya di objek wisata Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut pada Senin (23/12/2024)(Foto: Istimewa)

Pemasangan spanduk peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan pengunjung agar tidak berenang di titik-titik rawan laka laut.

DARA | Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut bersama BKO Dit Polairud Polda Jabar dan Balawisata Pantai Sayang Heulang memasang spanduk peringatan tanda bahaya di kawasan objek wisata Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Plt Kasat Polairud Polres Garut, Ipda Aep Saprudin, mengatakan pemasangan spanduk peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan pengunjung agar tidak berenang di titik-titik rawan laka laut.

Selain itu, menurut Aep, petugas juga melakukan koordinasi dengan penjaga pantai dan anggota Balawisata untuk mengingatkan wisatawan mengenai pentingnya keselamatan, seperti tidak berenang terlalu ketengah, mengawasi anak-anak, serta menjaga barang bawaan dan kendaraan.

“Tujuan kami adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, serta menjaga situasi Kamtibmas di wilayah perairan Kabupaten Garut tetap aman dan kondusif,” ujarnya, Selasa (24/12/2024).

Aep menyebutkan, hingga saat ini situasi di Pantai Sayang Heulang masih terpantau sepi pengunjung, namun pemasangan spanduk peringatan tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan laut dan memastikan keselamatan pengunjung selama periode liburan Natal dan Tahun Baru.

“Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dan wisatawan lebih sadar akan pentingnya keselamatan saat berkunjung ke pantai,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Natal 2024, Tiga Napi Lapas Garut Dapat Remisi Khusus
Perceraian di Jawa Barat Tembus 90 Ribu Kasus, Butuh Perbaikan Kondisi Keluarga
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kunjungi Lapas Warungkiara, Ini Kegiatannya
Ini Makna Pemuda Pelopor Desa yang Dilaunching di Sukabumi
Bupati Sukabumi: Proses Penanganan Bencana Sudah Maksimal
Kapolres Garut dan Bhayangkari Cabang Garut Laksanakan Pengecekan Pos PAM Nataru Serta Berikan Bingkisan Kepada Petugas Jaga
Tugas PNS Melayani Masyarakat dengan Hati dan Jaga Integritas
Sajikan Berbagai Menu Mulai Bakso Hingga Seblak Legend, Festival Kuliner Pedas akan Kembali Digelar di Garut
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 15:42 WIB

Natal 2024, Tiga Napi Lapas Garut Dapat Remisi Khusus

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:38 WIB

Perceraian di Jawa Barat Tembus 90 Ribu Kasus, Butuh Perbaikan Kondisi Keluarga

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:44 WIB

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kunjungi Lapas Warungkiara, Ini Kegiatannya

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:36 WIB

Ini Makna Pemuda Pelopor Desa yang Dilaunching di Sukabumi

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:20 WIB

Bupati Sukabumi: Proses Penanganan Bencana Sudah Maksimal

Berita Terbaru

Tiga narapidana Lapas Garut beragama Nasrani mendapat remisi khusus Hari Raya Natal, Rabu (25/12/204)(Foto: Istimewa)

JABAR

Natal 2024, Tiga Napi Lapas Garut Dapat Remisi Khusus

Rabu, 25 Des 2024 - 15:42 WIB