Angka Pengangguran di Kabupaten Bandung Turun Signifikan, Berikut Datanya

Sabtu, 11 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan kemudahan bagi generasi milenial dan gen Z di Kabupaten Bandung yang ingin membuka usaha.

DARA| Angka pengangguran di Kabupaten Bandung turun signifikan, atau pada akhir 2024 lalu yang hanya 6,36 persen. Angka ini lebih rendah dari angka rata-rata pengangguran tingkat Jawa Barat yang mencapai 6,75 persen.

“Alhamdulillah capaian kinerja kita, berkat kolaborasi seluruh OPD, angka pengangguran di Kabupaten Bandung turun signifikan dalam empat tahun terakhir. Angka pengangguran kita tinggal 6,36 persen,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna, saat ekspos OPD di Disnaker dan Diaperdagin, Jum’at (10/1/2025).

Prestasi ini menempatkan Kabupaten Bandung pada jajaran kabupaten/kota dengan angka pengangguran terkecil di Jawa Barat.

Berdasarkan data Disnaker Kabupaten Bandung, pada 2020, angka pengangguran di Kabupaten Bandung pernah mencapai rekor tertinggi yakni 8,58 persen.

Namun setelah Dadang Supriatna dilantik sebagai Bupati Bandung pada 2021, pelan namun pasti, angka pengangguran mulai menunjukkan tren menurun.

Pada 2021 angka pengangguran turun menjadi 8,32 persen. Kemudian dengan berbagai strategi jitu, angka pengangguran secara signifikan turun hingga 2 digit yakni ke angka 6,98 persen pada 2022 dari awalnya 8,32 persen.

Kemudian pada 2023, angka pengangguran terbuka kembali turun ke angka 6,52 persen. Dan di akhir 2024, angka pengangguran di Kabupaten Bandung berhasil menembus angka 6,36 persen.

Menurut Kang DS, begitu sapaan krab Dadang Supriatna, salah satu faktor keberhasilan ini yaitu program-program inovatif dalam menciptakan lapangan kerja baru. Kolaborasi Disnaker dan Disperdagin dinilai sukses mengurangi angka pengangguran secara signifikan.

Program pelatihan wirausahawan muda, misalnya, telah berhasil memberdayakan banyak pemuda untuk memulai usaha sendiri dan menjadi pencipta lapangan kerja.

“Salah satu program percepatan untuk mengatasi pengangguran yang kami siapkan adalah menciptakan 50 ribu wirausahawan muda dan lapangan kerja baru. Program ini diperuntukkan bagi kaum milenial dan gen Z,” ungkap Kang DS.

Selain program pelatihan wirausahawan muda yang dilaksanakan Disnaker dan Disperdagin, kata Kang DS, pihaknya juga menyiapkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak muda

Misalnya, kursus bahasa Jepang dan Korea gratis, pelatihan marketing digital atau jualan online, pelatihan merias atau make up artist, animasi, konveksi, otomotif, dan jenis pelatihan usaha lainnya.

Bagi masyarakat terutama kaum milenial dan gen Z yang ingin menjadi karyawan misalnya, mereka akan dibekali dengan sertifikasi kompetensi atau keahlian. Mereka kemudian akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Bandung.

“Jadi skemanya, seribu untuk tenaga migran ke Korea dan Jepang, 4 ribu untuk wirausaha muda dan make up artist dan 5 ribu orang untuk menjadi karyawan. Jadi dalam lima tahun, bisa terserap minimal 50 ribu orang,” tuturnya.

Kang DS juga memberikan kemudahan bagi generasi milenial dan gen Z di Kabupaten Bandung yang ingin membuka usaha.

“Bagi anak-anak muda yang ingin membuka usaha, kami sediakan permodalannya yakni melalui pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Silakan dimanfaatkan,” beber Kang DS.

Di sektor lainnya, Kang DS juga berencana mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk membuka peluang kerja di sektor manufaktur, pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) untuk mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru yang berbasis kreativitas dan inovasi.

“Penurunan angka pengangguran ini merupakan hasil kerja keras semua pihak. Ke depan kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak serta menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Bandung,” tegas Bupati.

Editor: Maji

Berita Terkait

Tak Tersalurkan, Bantuan Operasional Siswa RPM Terancam Tidak Teranggarkan di 2025
BPK Jabar Serahkan LHP Kinerja dan Kepatuhan Pajak Pemkab Bandung, Ini Catatannya
HUT ke-52, DPC PDI-P Bandung Barat Tegaskan Tetap Solid Dukung Megawati
Cek Disini, 42 Warisan Budaya Tak Benda di Jabar, Ada Rujak Ciherang dan Batagor
Sampah Bikin Pusing, Ini Langkah dan Upaya Pemkot Bandung Menanganinya
Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 10 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 10 Januari 2025
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:14 WIB

Tak Tersalurkan, Bantuan Operasional Siswa RPM Terancam Tidak Teranggarkan di 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:16 WIB

BPK Jabar Serahkan LHP Kinerja dan Kepatuhan Pajak Pemkab Bandung, Ini Catatannya

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:10 WIB

HUT ke-52, DPC PDI-P Bandung Barat Tegaskan Tetap Solid Dukung Megawati

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:02 WIB

Angka Pengangguran di Kabupaten Bandung Turun Signifikan, Berikut Datanya

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:11 WIB

Cek Disini, 42 Warisan Budaya Tak Benda di Jabar, Ada Rujak Ciherang dan Batagor

Berita Terbaru