Masyarakat menyampaikan aspirasi terkait pemberdayaan perempuan, penguatan pendidikan keagamaan, serta akses bantuan sosial yang lebih merata.
DARA| Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun kebijakan yang berpihak pada umat.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan kunjungan dapil yang berlangsung di Masjid Agung Cimahi, Jumat (7/2/2025). Acara tersebut turut dihadiri Penjabat Wali Kota Cimahi Benny Bachtiar dan perwakilan majelis taklim dari berbagai wilayah.
Dalam kesempatan itu, Atalia memberikan pemahaman mengenai Trias Politika, yakni pembagian wewenang dalam pemerintahan yang mencakup eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ia menekankan bahwa legislatif memiliki peran strategis dalam merancang kebijakan, mengawasi jalannya pemerintahan, serta menyusun anggaran yang pro-rakyat.
“Kunjungan dapil ini menjadi momen penting untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, khususnya dari majelis taklim yang berperan dalam pembinaan umat. Kami ingin memastikan kebijakan di DPR RI benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Atalia dikutip, Minggu (9/2/2025).
Dalam diskusi, sejumlah peserta menyampaikan aspirasi terkait pemberdayaan perempuan, penguatan pendidikan keagamaan, serta akses bantuan sosial yang lebih merata. Menanggapi hal itu, Atalia menggarisbawahi pentingnya prinsip 3K: Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi.
“Tanpa komunikasi yang baik, aspirasi masyarakat tidak tersampaikan. Tanpa koordinasi, program sulit berjalan efektif. Dan tanpa kolaborasi, mustahil kita mencapai kemajuan bersama,” tegasnya.
Atalia berkomitmen membawa masukan tersebut ke DPR RI agar dapat ditindaklanjuti dalam kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan umat.
Editor: Maji