Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turun langsung membersihkan sampah di sebuah sungai.
DARA | Kang Dedi Mulyadi tanpa sungkan turun ke sungai Cipalabuan membersihkan tumpukan sampah sisa-sisa banjir bandang, Sabtu (9/3/2025).
Kang Dedi Mulyadi didampingi Bupati Sukabumi, H Asep Japar.
Sebelumnya, banjir bandang terjadi di Sukabumi, Kamis malam (6/3/2025).
Kang Dedi membersihkan tumpukan sampah bersama Asep japar, diantaranya di Tempat Pelelangan Ikan Palabuhanratu, Sabtu, (8/3/2025).
“Ini bukan mantau, ini bantu Pak Kapolres, bantu Dandim, bantu Pak Bupati, ringanin beban yang ada di sini. Beban bencana itu beban semua,” ujar Kang Dedi.
Dikatakan Kang Dedi, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan permasalahan, diantaranya pendangkalan sungai.
Kemudian, lanjut Kang Dedi, jembatan yang dibangun secara lurus akan diubah menjadi melengkung agar aliran air lebih lancar.
“Ini gila semua. Banyak sampah dari rumah tangga seperti kasur, bantal, guling, seprai, bahkan pakaian dalam,” kata Kang Dedi sedikit geram.
Kang Dedi sebagai gubernur mengusulkan revolusi dalam penataan pemukiman di sekitar sungai.
Ia pun berencana merelokasi rumah-rumah yang berada di bantaran sungai atau mengubah desainnya menjadi rumah panggung sebagaimana yang telah diterapkan di Karawang dan Kabupaten Bogor.
“Saya akan bongkar semua rumah yang ada di jalur sungai dan geser ke tempat yang lebih aman,” kata kang Dedi.***
Sementara itu, Bupati Sukabumi, H Asep Japar, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Jawa Barat dalam menangani dampak banjir.
“Langkah nyata Gubernur ini luar biasa. Sodetan-sodetan yang muncul di saluran air itu menyebabkan banjir, sehingga harus segera ditangani,” ujarnya.
Bupati juga mengatakan, Sungai Cipalabuan merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan pengerukan dengan bantuan alat berat dari pemerintah provinsi,” ujarnya.
“Rencana relokasi warga atau perubahan desain rumah menjadi rumah panggung akan segera dikaji dan direalisasikan demi mencegah bencana kedepannya,” imbuhnya.***
Editor: denkur