Mahfud MD dan Andi Arief Adu Argumen tentang Twitwar Presidential Threshold

Kamis, 25 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Tribunnews

Foto: Tribunnews

DARA | JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Wasekjen Demokrat Andi Arief terlibat adu argumen terkait ambang batas presiden (presidential threshold) dalam Pemilu 2019. Perdebatan itu  terjadi melalui media sosial Twitter.

Awalnya, Andi Arief menyindir sebuah berita dengan narasumber Mahfud MD yang menyebutkan Mahfud mengusulkan agar presidential threshold sebesar 20 persen ditinjau ulang. “Dulu setuju, sadar belakangan. Pasti lagi Tremor ini,” kicau Andi Arief di lewat akun Twitter pribadinya, pukul 06.35 WIB, Kamis (25/4).

Selang sekitar 2,5 jam kemudian, Mahfud membalas di kicauan Andi. “Hahaha, ente Dik. 2 tahun lalu, saat RUU Pemilu sedang dibahas saya sudah nulis di KOMPAS dengan terang benderang bahwa saya tak setuju threshold 20%. Saya juga menulis itu untuk makalah di Fraksi Golkar. Saya setujunya 3,5% (parpol yang sudah punya kursi di DPR). Baca-baca dulu, ya, dik. Pasti ente yang tremor,” sindir Mahfud pada pukul 09.05 WIB.

Mahfud lalu mencuitkan dua tautan berita daring yang menunjukkan sikapnya soal presidential threshold pada 2017 silam. “Heran juga saya pada @AndiArief__. Pendapat saya bahwa threshold Pilpres 20% itu tidak rasional sudah dikutip banyak media dan saya tulis sendiri sebagai artikel di harian KOMPAS. Dia masih bilang saya dulu setuju threshold 20%? Itu dicuitan tadi sudah saya lampirkan buktinya. Siapa yang tremor? Kasihan,” kicau Mahfud pada pukul 09.22 WIB.

Mahfud pun menyinggung pernyataan-pernyataannya yang dikutip sejumlah media massa pada 1 Agustus 2017 silam ketika ada uji materi UU Pemilu di MK. “Saya usul Threshhold Pilpres itu 3,5%, jangan 20%. Jauh sebelum itu saya juga banyak dikutip dan nulis bahwa yang rasional adalah 3,5%. Jadi, sejak dulu pun sy tak pernah setuju threshold 20% untuk Pilpres,” tulis Mahfud pada pukul 09.37 WIB

Menyikapi jawaban tersebut, sekitar pukul 10.20 WIB Andi membalas dengan menyatakan Mahfud MD sedang bermain aman melihat situasi terkini. “Anda main aman prof. Lihat angin. Saat voting di parlemen anda enggak ngapa-ngapain. Lihat arah angin. Tapi itu kan sikap anda. Saya hargai,” katanya.

Sebetulnya bukan hanya Andi Arief saja yang menyindir Mahfud soal Presidential Threshold. Rekan Andi, Wasekjen lainnya Demokrat Rachland Nashidik menyatakan lewat akun Twitternya, “Tak perlu jadi profesor lebih dulu untuk paham bahaya PT 20% dalam pemilu 2019.”***

Editor: denkur

Berita ini ditayangkan CNNIndonesia, Kamis (25/4/2019)

Berita Terkait

KPU Berencana Menyusun Buku Perjalanan Pilkada di Kabupaten Garut
KPU Garut Siap Lelang dan Musnahkan Logistik Pemilu Serentak 2024
SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai
KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakeib Bupati/ Wakil Bupati Terpilih
MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari
KPU Garut Gelar Rapat Evaluasi Kerja dengan Jajaran PPK se- Kabupaten Garut
Tahapan Pilkada 2024 Selesai, KPU Garut Sebut Mulai 27 Januari Tugas PPK dan PPS Berakhir
Jelang Pelantikan, Begini Pesan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih buat Masyarakat Garut
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:20 WIB

KPU Berencana Menyusun Buku Perjalanan Pilkada di Kabupaten Garut

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:38 WIB

KPU Garut Siap Lelang dan Musnahkan Logistik Pemilu Serentak 2024

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:40 WIB

SK Penetapan Bupati– Wakil Bupati Bandung Diserahkan kepada Ketua DPRD, Ketua KPU: Alhamdulillah Tugas Kami Selesai

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:42 WIB

KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dadang Supriatna-Ali Syakeib Bupati/ Wakil Bupati Terpilih

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:24 WIB

MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB