Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait manajemen keuangan dan akses permodalan
DARA | Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon untuk memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada para pelaku UMKM, khususnya di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), serta para pegiat seni budaya.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait manajemen keuangan dan akses permodalan yang sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Kegiatan sosialisasi ini, yang juga akan menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Ramadhan Disbudpar Cirebon 2025, dijadwalkan berlangsung pada pekan ketiga bulan Ramadhan. Agus Sukmanjaya, Kepala Disbudpar Kota Cirebon, menyambut baik kolaborasi ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai langkah penting dalam memberikan informasi terkait literasi keuangan kepada pelaku UMKM dan pelaku seni budaya,” ujarnya setelah menerima kunjungan kerja Kepala Kantor OJK Cirebon, Agus Muntholib, di kantornya pada Selasa siang (11/3/2025).
Agus menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat sektor Parekraf dan seni budaya di Cirebon melalui kolaborasi yang lebih kreatif, termasuk memanfaatkan seni budaya sebagai sarana untuk menyampaikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa informasi tentang keuangan dan permodalan dapat diterima oleh seluruh kalangan, termasuk mereka yang terlibat dalam industri kreatif dan seni,” katanya.
Sementara itu, Agus Muntholib, Kepala OJK Cirebon, menegaskan bahwa kunjungannya merupakan bentuk dukungan terhadap Festival Ramadhan yang digelar Pemerintah Kota Cirebon.
OJK Cirebon juga berharap kegiatan sosialisasi ini dapat membuka akses permodalan bagi pelaku ekonomi kreatif yang saat ini tengah menghadapi berbagai kendala akibat pembatasan dan situasi ekonomi.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, pelaku seni dan UMKM dapat memperoleh pencerahan mengenai cara mengakses permodalan, serta bagaimana mengembangkan usaha mereka di masa depan,” kata Agus.
Kegiatan yang ditargetkan akan diikuti oleh 50 hingga 70 peserta ini, diharapkan dapat menjadi titik awal bagi peningkatan kapasitas pelaku UMKM dan seni budaya dalam mengelola keuangan dan meraih kesempatan permodalan yang lebih baik.
Dengan adanya kolaborasi ini, Cirebon diharapkan dapat menjadi contoh kota yang mendukung penuh perkembangan ekonomi kreatif dan seni melalui edukasi dan akses yang lebih luas ke sektor keuangan.***
Editor: denkur