Pemkab Cirebon dan Pemprov Jawa Barat sepakat mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
DARA | Target ambisius pun dipasang: seluruh jalan rusak, baik yang menjadi kewenangan kabupaten maupun provinsi, akan rampung diperbaiki pada tahun 2027.
Bupati Cirebon, H Imron, menyampaikan optimismenya saat memberi arahan dalam sebuah pertemuan koordinasi pembangunan daerah.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Deddy Mulyadi, atas komitmennya yang kuat dalam membangun daerah, khususnya melalui perbaikan infrastruktur jalan.
“Kami mengucapkan terima kasih, baik secara pribadi maupun atas nama masyarakat Kabupaten Cirebon, kepada Pak Gubernur Jawa Barat. Apa yang dikembangkan oleh Pak Deddy Mulyadi, baik dari sisi budaya, seni, arsitektur, maupun pembangunan fisik seperti jalan, sangat kami dukung,” ujar Bupati Imron. Senin (21/4/2025)
Sesuai arahan, Gubernur Jawa Barat, Deddy Mulyadi, untuk melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat. Bupati berkomitmen untuk turun langsung ke lapangan guna mengecek kondisi jalan dan kebutuhan masyarakat secara nyata.
“Yang paling utama adalah kehadiran pemerintah. Pemerintah tidak boleh absen dari permasalahan masyarakat. Kalau jalannya rusak, kita cek langsung. Kalau masyarakat butuh solusi, kita hadir,” ujarnya.
Bupati Imron menjelaskan perbaikan jalan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun depan. Berdasarkan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, beberapa titik jalan yang rusak parah seperti ruas jalan menuju Gebang, Walet, serta wilayah Sindang Laut, sudah masuk dalam data PUTR.
“Tahun depan sebagian sudah mulai diperbaiki oleh provinsi. Targetnya, semua rampung tahun 2027. Jadi tidak sekaligus, tapi bertahap,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menyebut bahwa seluruh jalan kabupaten dan provinsi yang rusak di wilayah Cirebon akan masuk dalam program prioritas.
Meskipun anggaran yang tersedia saat ini belum mencukupi seluruh kebutuhan, Pemkab dan Pemprov sepakat untuk melakukan penyesuaian dan pergeseran anggaran demi mempercepat realisasi proyek ini.
Ketika ditanya soal tantangan anggaran, Bupati Imron tetap optimis. Menurutnya, langkah awal seperti pendataan, perencanaan, hingga mekanisme penganggaran telah dibahas dan mulai dijalankan.
“Anggarannya memang terbatas, tapi kita optimis. Sudah ada target, sudah ada skema anggaran,” tuturnya.
Editor: denkur