DARA | KARAWANG – Upaya Pemkab Karawang, Jawa Barat mempercantik Terminal Tanjungpura terkendala keberadaan PKL. Dua kali anggaran dialokasikan untuk pembangunan median jalan terminal, dua kali pula anggaran tersebut gagal terserap.
Menurut Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, Nopi Gunawan, para PKL di Terminal Tanjungpura menolak rencana pembangunan itu. Bahkan mereka meminta uang kerohiman agar bisa memindahkan lapak dagangannya.
“Pihak rekanan, para kontraktor menyerah dengan pekerjaan ini. Para pedagang enggan berpindah tempat. Di lain sisi, kami dituntut untuk mepercantik wajah Karawang. Terminal Tanjungpura merupakan etalase Karawang,” kata Nopi, Selasa (30/4).
Rencananya, pada median jalan di Terminal Tanjungpura akan dibangun trotoar yang nyaman untuk menunggu angkutan umum dan tempat kongkow-kongkow. Akan turut dibangun tempat duduk tepian jalan, tanaman hias, lampu taman, hingga ornamen-ornamen yang bisa mempercantik wajah Karawang.
“Sudah dua kali Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Terminal Tanjungpura, dan dua kali pula rencana pembangunan itu gagal dilaksanakan,” ujarnya.
Tahun ini, lanjut Nopi, anggaran tersebut kembali dialokasikan, namun tetap terkendala oleh pedagang kaki lima. Terkait dana kerohiman, Dinas PRKP tidak bisa memenuhi tuntutan tersebut.
Nopi menjelaskan, perlu ketegasan dinas teknis terkait hal tersebut. Satpol PP diminta untuk tegas menegakkan Perda Kebersihan, Ketentraman dan Keindahan (K3).***
Wartawan: Teguh Purwahandaka
Editor: Ayi Kusmawan