Putus Mata Rantai Distribusi Bahan Pangan, Cianjur Butuh BUMD

Kamis, 2 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Pemkab Cianjur, Jawa Barat belum bisa memutus mata rantai distribusi sejumlah komoditas pasar karena belum memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengontrol harga dan pasokan barang.

Kondisi itu membuat pihak terkait tetap kesulitan mengontrol perputaran harga yang berdampak signifikan terhadap harga-harga komoditas di pasar yang saat ini terus melonjak. “Di antaranya daging dan telur ayam yang perlu dikendalikan agar tidak terus naik, terlebih mendekati bulan Ramadan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan KUMKM Kabupaten Cianjur, Himam Haris, kepada wartawan, Kamis (2/5/2019).

Himam menyebutkan, keberadaan BUMD akhirnya menjadi kebutuhan karena dapat mengambil peran untuk mengendalikan harga. ”Seperti yang banyak diketahui, jalur atau mata rantai distribusi komoditas daging dan telur ayam masih belum terselesaikan. Sulit sekali, makanya kami menilai sudah butuh BUMD,” ujarnya.

Himam menjelaskan, nanti BUMD bisa berjalan bersama pemasok dan petani tanpa ada kendali dari tengkulak. Menurut dia, sistem yang bagus diperlukan untuk memotong mata rantai distribusi agar ada pemantauan dari hulu.

Pasalnya, lanjutnya, saat ini sistem harga bersifat terbuka dan bebas sehingga tidak ada penyelesaian. Padahal, jika ada BUMD maka gudang dan persediaan yang dimiliki setidaknya dapat membantu pasar di Cianjur.

Tetapi, Himam mengaku, dibutuhkan waktu untuk bisa mewujudkan BUMD yang optimal. Karena itu, masalah harga daging dan telur ayam yang terus naik tapi sulit turun masih terus diperhatikan.

Masalah yang terjadi selalu sama ketika harga melonjak, pedagang akan beralasan harga dari bandar, broker, dan peternak sudah tinggi. ”Untuk sementara ini, ya kami akan memanggil pihak terkait. Bersama muspida akan dibuat kesepakatan supaya (harga) tidak terlalu menonjol,” katanya.

Ia juga mengimbau, agar peternak ayam atau sapi mengutamakan pasokan untuk memenuhi kebutuhan lokal di Cianjur. Hal itu disampaikan, mengingat banyak barang yang hingga saat ini dikirim ke luar daerah, sehingga membuat Cianjur perlu didukung pasokan dari kota lain.

Lebih lanjut disampaikan, saat ini komoditas yang kerap mengalami kenaikan harga masih berada dalam angka normal. Salah satunya daging sapi, yakni sekitar Rp105 ribu-Rp110 ribu per kilogram.

Diakuinya, harga daging di Cianjr kita itu lebih bagus dibandingkan di Bogor atau Bandung. Cianjur memiliki lumbung sapi terbesar, di antaranya di kawasan Pasir Tengah, Sukaluyu, Warungkondang, dan Takokak.

“Jadi harganya relatif lebih stabil,” ujar dia.

Sementara itu, Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana, mengimbau,  tengkulak dan bandar tidak menaikkan harga menjelang bulan Ramadan hingga Lebaran nanti. “Kami lakukan pendekatan dan sidak ke gudang bahan-bahan yang mengalami kenaikan. Ini menjadi langkah kami,” kata Jaka.

Ia mengimbau pula pelaku pasar tidak menaikkan harga yang signifikan. Jangan sampai terdapat prasangka bahwa pelaku pasar melakukan penimbunan dan sebagainya.***
Wartawan: Purwanda

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi
Pastikan Pelayanan Prima kepada Konsumen, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
Berhasil Mengelola Reputasi, BRI Finance Sabet Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024
Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
Perkuat Sinergitas, bank bjb Tandatangani PKS Penggunaan Produk dan Jasa Layanan Perbankan dengan TNI Angkatan Laut
Dukung Target Net Zero Emissions Pemerintah Tahun 2060, SMOOT Akselerasi Efisiensi Bisnis dengan Gandeng Paper.id
CIMB Niaga Gelar Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Samarinda, Tampilkan Kolaborasi Mahalini dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 20:44 WIB

bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024

Sabtu, 23 November 2024 - 20:48 WIB

bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

Sabtu, 23 November 2024 - 09:38 WIB

Pastikan Pelayanan Prima kepada Konsumen, Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU

Kamis, 21 November 2024 - 16:40 WIB

Berhasil Mengelola Reputasi, BRI Finance Sabet Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024

Kamis, 21 November 2024 - 15:26 WIB

Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB

Berita Terbaru


Wakil Ketua LPSK, Mahyudin (Foto: Ist)

HEADLINE

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Selasa, 26 Nov 2024 - 12:32 WIB

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana meresmikan Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) hasil renovasi bangunan dan interior Gedung Setda, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/11/2024).(Foto: humas)

BANDUNG UPDATE

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 Nov 2024 - 10:15 WIB