DARA | BANDUNG – Mencetak generasi muda tangguh, berwawasan kebangsaan, berahlaq, berkepribadian dan cinta tanah air, adalah target yang ingin diwujudkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung. Karena itu, program wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa di Kesbangpol akan terus bergulir serta menyasar kalangan generasi muda dan siswa sekolah menengah.
“Pemuda dan pelajar di sekolah menengah lima tahun ke depan sudah memiliki hak pilih, bahkan ada yang aktif mungkin di dunia politik. Mereka nanti menjadi penerus bangsa yang harus memiliki wawasan kebangsaan dan kemandirian dalam mementukan pilihan hidup maupun afiliasi politiknya. Tetapi tetap dalam koridor kebangsaan NKRI,” kata Kepala BidangIdeologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Bangsa Kesbangpol Kabupaten Bandung A Sudiro S.Sos M.Si Kamis (2/5/2019) di sela sela Saresehan Wawasan Kebangsaan di Aula Rumah Makan Suka Hati Cileunyi Kabupaten Bandung.
Sudiro menyebutkan, generasi muda Indonesia khususnya di Kabupaten Bandung harus difalisiltasi untuk mendapatkan wawasan yang menyangkut, kebangsaan, kepribadian bangsa dan reaktualisasi karakter bangsa. Terutama lanjut dia, saat ini yang tengah gencar gencarkan globalisasi dan kemjauan teknologi informasi.
Disebutkan Sudiro, dalam konten konten, web dan media sosial tak sedikit yang berisi ujaran yang bersifat provokatif soal kepribadian bangsa. Bahkan lanjut dia, dalam pengamatanya ada sejumlah web yang menjejalkan ideologi yang bersifat trannasional.
Ini kata dia membahayakan tatakala generasi muda Indonesia tidak dibekali dengan idologi kebangsaan yang kuat. Tak banyak lanjut dia, yang harus dipahami oleh generasi muda itu yakni, soal NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Panca Sila.
“Ini adalah warisan yang memiliki nilai adiluhung baik dalam kontek kebudayaan maupun dalam kehidupan bernagsa dan bernegara. Generasi muda kita harus tetap memahami ini, agar bisa mempertahankan dan membangkan ke-Indonesiaanya,” papar Sudiro.
Kesbangpol Kabupaten Bandung dalam satu bulan terakhir ini sudah menggelar saresehan wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa di sedeikitnya 9 titik wilayah. Kegiatan tersebut diikuti tak kurang dari 900 orang genrasi muda dan pelajar. ***