DARA| BANDUNG – Angklung Day’s 2018 “From Local to Global”, di halaman Gedung Sate Bandung, Minggu (18/11/2018), dihadiri ribuan orang, termasuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga tampil manggung meramaikan suasana.
“Saya meniru gaya Freddie Mercury ikuti. Eo…eo…eo…eeo Angklung Jabar Juara,” teriak Kang Emil diikuti koor ribuan peserta Angklung mengangkat dan mengetarkan angklung secara bersamaan.
Suasana makin meriah saat suara ribuan angklung menggema yang dimainkan anak-anak TK hingga lanjut usia.
Dikomandoi Aan Handoyo, sejumlah lagu tradisional dibawakan, seperti Peuyeum Bandung (Jabar), Yamko Rambe Yamko (Papua), Jali Jali (DKI Jakarta), Alusia serta lagu-lagu dari berbagai belahan dunia.
Hari Angklung digelar sejak Angklung Indonesia ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage (IGC-ICH) di Nairobi, Kenya, pada tanggal 16 November 2010 lalu.
“Ini menunjukan karya budaya Angklung bukan lagi hanya milik kita, tapi sudah menjadi milik masyarakat dunia. Tapi harus diingat sebagai pemiliki dan agar tidak diklaim negara lain, kita harus memelihara, menjaga dan mewariskannya. Seperti yang kita lakukan pada hari ini melalui Hari Angklung 2018, Angklung Day’s 2018 “From Local to Global”,” ujar Kang Emil dalam sambutanya.
Even ini digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat bekerjasama dengan KABUMI Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan 174 komunitas angklung.***
Editor: denkur