DARA | SUBANG – Penyebaran kasus HIV AIDS di Subang cukup mengagetkan. Terhitung tahun 2018, dari jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 230 orang, 60% atau sebanyak 138 orang adalah laki-laki.
“Ini fenomena baru, sehingga perlu kajian lebih dalam,” kata program manager HIV/AIDS Dinas Kesehatan Subang, Suwata usai memberikan paparan pada Rapat Koorinasi dan Evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Subang di Grand Hotel Jalan A Yani, Kamis (9/5/2019).
Temuan baru ini, kata Suwata sangat memprihatinkan, bukan karena jumlah yang ditemukan, tetapi banyak yang tidak terpantau hingga akhirnya menjalar ke ibu rumah tangga hingga balita.
“Lebih memperihatinkan dari temuan itu 77 positif Aids dan sisanya 153 HIV dan kebanyakan berusia produktif dari 20-29 tahun,” ujar Suwata seraya menambahkan jumlah kumulatif sejak temuan awal hingga kini mencapai 2006 orang.
Sedangkan dari grafik sebaran kasus HIV/AIDS berdasarkan resiko pekerjaan yang paling banyak dan tertinggi wanita pekerja seks (WPS) sebanyak 572, ibu rumah tangga (IRT) 381, Buruh 277, Wiraswasta 211, Warga Binaan 70, Karyawan 69, Anak 66, Waria 44 Tidak bekerja 36 Supir 38, Tani 36, TKI 20, PNS 15 dan tercatat pula pelajar, piñata kecantikan, nelayan, mahasiswa/pelajar, TNI/Polri, pekerja seni, dosen dan satpam yang jumlahnya masing masing di bawah 10 orang.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi meminta KPA terus berusaha agar tidak ada lagi kasus baru kematian dan diskriminasi terhadap pengidap. “Berikan pemahaman dan pencegahan kepada masyarakat kalau Subang menempati peringkat ke 4 di Jawa Barat,” ujarnya.***
Editor: denkur