Home / Ads

Jibeh, Permainan Khas Ramadan ’80-an Anak-anak Bandung

Sabtu, 11 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Sepdur, salah satu permainan anak-anak (Bnadung), era '80-an ke bawah. Foto: Humas Kota Bdg

ILUSTRASI. Sepdur, salah satu permainan anak-anak (Bnadung), era '80-an ke bawah. Foto: Humas Kota Bdg

BAGI  para wargi urang Bandung pada tahun 80-90-an mungkin tak asing dengan kata Jibeh. Mendengar kata Jibeh, bagi sebagain orang akan langsung flashback dengan permainan masa kecilnya.

Ya, Jibeh atau beunang hiji beunang kabeh merupakan permainan petak umpat khas anak-anak dan remaja Sunda di era 80-90an. Jibeh sering dimainkan saat Ramadan.

Pada era itu, mungkin belum banyak mengenal permainan teknologi canggih seperti smartphone atau console. Siaran televisi pun masih sangat terbatas. Hal itu yang membuat banyak anak-anak lebih menghabiskan waktunya di luar rumah.

Permainan Jibeh dilakukan oleh anak laki-laki seusai mengaji dan salat tarawih. Anak-anak berkumpul dan membagi menjadi 2 kelompok.

Dua kelompok tersebut lalu mengundi siapa yang akan  bersembunyi terlebih dahulu. Lokasi bersembunyi biasanya masih di sekitar pemukiman.

Aturannya, bila salah satu anggota kelompok diketahui lokasi persembunyiannya maka seluruh kelompoknya dinyatakan ketahuan. Biasanya saat salah satu kelompok memergoki anggota  kelompok yang bersembunyi ia akan berteriak Jibeh dan permainan pun berganti giliran.

Jibeh mungkin sudah jarang dimainkan karena anak-anak saat ini memilih untk bermain dengan gadget-nya seusai pulang tarawih. Tetapi bagi wargi yang pernah bermain jibeh sudah pasti terkenang serunya bermain bersama teman-teman sebayanya.

Bahkan mungkin telah menjadi cerita tersendiri saat bertemu kawan lama. Tak ada salahnya jika anda mengajarkan anak-anak di sekitar tempat tinggal untuk kembali memainkan Jibeh.

Jibeh memiliki banyak filosofi positif. Setidaknya bisa mempererat persaudaaan.

Di luar itu, apabila saat berjalan para wargi melihat sampah, tolong dan membuangnya ke tempat sampah. Sambil mengingat kata Jibeh, beunang hiji beunang kabeh. Bandung bersih jeung saroleh.***

Dikutip dari humas.bandung.go.id
Editor: Ayi Kusmawan

 

 

 

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB