DARA | JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung Bandara Kertajati untuk penerbangan haji dan umrah. Namun demikian Lukman, memberikan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Demikian terungkap pada Rapat Koordinasi Tiga Menteri yaitu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PUPR Budi Karya Sumadi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta Jum’at (10/5/2019).
Sarat itu yang pertama, adalah ketersediaan asrama haji. Menurut Menag Lukman, asrama haji tidak hanya berfungsi sebagai tempat penginapan tapi juga sebagai tempat karantina para calon jemaah haji.
Maka itu lanjut dia, asrama haji harus steril serta mempunyai kelaikan sistem untuk standar pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji.
“Asrama ini tidak hanya untuk menginap tapi juga perlu ada aula yang besar untuk menghimpun semua jemaah haji,”katanya.
Dalam rapat tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan akan menghitung berapa kloter yang dapat berangkat dari Bandara Kertajati, dari total 20 kloter haji asal Jawa Barat.
Menurut Budi Karya Sumadi, hal itu akan berpengaruh pada rotasi pesawat dan slot penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Bandara Kertajati. “Jadi, nanti akan ada sebagian slot penerbangan dari Bandara Seokarno-Hatta, pindah ke Bandara Kertajati,”kata Budi.