DARA|JAKARTA – Tradisi unik kini dilakukan para petugas PT Kereta Api Indonesia. Sebelum kereta berangkat, di pinggir kereta, mereka menyilangkan tangan di dada dan sedikit membungkukkan badan. Sebagai penghormatan kepada penumpang. Tak hanya porter, petugas keamanan dan petugas lain juga begitu.
Pro kontra pun muncul di kalangan netizen. Mereka menganggap gestur hormat itu berlebihan dan tak sesuai budaya Indonesia. Terkesan merendahkan diri di hadapan penumpang.
Menanggapi kiritikan itu, Kepala Humas PT KAI Agus Komaruddin mengatakan, gestur hormat ini sebenarnya dilakukan sejak ada instruksi direksi PT KAI, 14 Agustus 2018. Gestur tersebut pertama kali dilaksanakan di Daerah Operasional 1 Jakarta. Tujuannya pemberian salam hormat atau salam terima kasih, sebagai bentuk meningkatkan pelayanan atau service excellence pada para penumpang.
Menurut Agus, seperti ditulis Kompas.com, pro kontra hal biasa, yang jelas begitulah cara PT KAI memberikan suatu pelayanan kepada penumpang dan sudah melalui pengkajian dari PT KAI.
“Tidak diberlakukan di semua stasiun. Ini khusus untuk stasiun-stasiun pemberangkatan kereta api jarak jauh atau intercity,” tutur Agus seraya menambahkan, pihaknya belum akan melakukan perubahan terkait gestur hormat tersebut. Meski begitu, PT KAI akan tetap melakukan evaluasi terhadap hal ini.(Denkur)