DARA | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Oded M Danial, mengajak warga menyukuri nikmat dan keberkahan dari Allah SWT. Ia juga meminta warga menjauhi sifat kufur.
“Pentingnya sebuah rasa aman di suatu negeri, itu berangkat dari rasa syukur rakyatnya dan kedekatan diri dengan Allah,” katanya, dalam Safari Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Baiturrahman RT 01/ RW 07 Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Bandung, Jumat (17/5/2019).
Ia yakin jika warganya memiliki keimanan dan hubungan yang kuat serta dan menjauhkan rasa kufur dalam diri, Kota Bandung akan mendapat berkah yang luar biasa. Keimanan tersebut bisa diaplikasikan mulai dari rumah masing-masing.
Berawal dari mendirikan salat tepat waktu dan menjadi penghafal Alquran. “Sebab kalau orang sudah beriman, itu sudah pasti aman,” ujarnya.
Wali kota juga kembali mengingatkan warga Bandung tentang pembangunan sebuah kota tidak cukup membangun fisiknya saja. Pembangunan fisik melalui cara yang transparan dan akuntabel sudah dijalankan.
“Jadi mari kita seimbangkan pembangunan fisik tersebut dengan pembangunan spiritual. Mari dekatkan hati kita dengan Allah,” katanya.
Pada kesempatan malam itu, wali kota juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah berkolaborasi membangun Kota Bandung menjadi semakin baik seperti dalam visi-misinya yakni menjadikan Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis. “Mari kita berkolaborasi agar pembangunan berjalan baik, sehingga masyarakat menjadi sejahtera. Mari kita bangun Bandung melalui spirit kedekatan dengan Allah,” katanya.
Safari Tarawih Keliling, Jumat (17/5/2019) adalah lokasi kedua dari enam titik yang akan dilaksanakan dalam dua pekan ini. Dalam acara tarling tersebut, Pemkot Bandung juga memberikan sejumlah bantuan untuk masjid di 151 kelurahan dan 30 kecamatan.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta untuk masjid kecamatan dan Rp5 juta untuk masjid kelurahan. Turut hadir pada Safari Tarawih Keliling tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Sekda, Kapolrestabes Bandung, Dandim 0618/BS, jajaran OPD Kota Bandung, serta unsur Forkopimda.***
Editor: Ayi Kusmawan